Kebermanfaatan kegiatan ini juga dinilai oleh Kepala SMA Avicenna Jagakarsa, Muqorobin.
“Argumentasinya, di tengah kondisi keterbukaan akan perbedaan dan tantangan masih tingginya persoalan intolerasi dalam kehidupan berbangsa, pembelajaran keragaman bagi siswa menjadi salah satu alternatif solusi untuk meredam persoalan itu," ujar Robin, Kepala Sekolah SMA Avicenna.
Baca juga: Utoeh Ishak, Penjaga Terakhir Rencong Tradisional Aceh
"Melalui langkah tersebut setidaknya ada upaya untuk membekali pengetahuan dan memberikan pengalaman akan indahnya makna keberagaman dalan kehidupan bagi siswa,” ungkap Robin.
Harapan lainnya kegiatan pembelajaran keberagaman lintas sekolah ini juga dapat diterapkan oleh sekolah-sekolah lain meskipun memiliki jarak yang jauh.
Salah satu hikmah dari adanya pandemi dan kegiatan ini adalah kita bisa menembus “batas” jarak dari yang jauh menjadi dekat secara virtual, menembus “batas” saling belajar keberagaman, menembus “batas” kondisi pandemi yang banyak dianggap orang lain menghambat kreatifitas dan pembelajaran, serta menembus “batas” perbedaan dan latar belakang siswa yang saling berbeda identitas, agama, etnis, dan budayanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.