Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undip Buka PTM Terbatas, Kapasitas Maksimal Hanya 25 Persen

Kompas.com - 21/09/2021, 17:51 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menyusul turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota, sejumlah perguruan tinggi bakal menerapkan uji coba perkuliahan atau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Hal itu juga akan dilakukan Universitas Diponegoro (Undip), Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berada di Kota Semarang.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Perguruan Tinggi DKI Jakarta Bersiap Jalani PTM Terbatas

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip, Prof. Budi Setiyono mengatakan, Undip akan melakukan uji coba kuliah tatap muka (PTM terbatas) setelah Ujian Tengah Semester.

"Kita akan memilih mata kuliah tertentu di setiap program studi (jalankan PTM terbatas). Mungkin di setiap program studi ada tiga mata kuliah yang akan diuji coba," ucap Budi melansir laman Undip, Selasa (21/9/2021).

Menurut dia, Undip akan memperhatikan agar kuliah itu bisa berjalan dengan protokol kesehatan (prokes) yang memungkinkan adanya keamanan bagi dosen dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut.

"Jadi misalnya, dipersyaratkan peserta yakni mahasiswa sudah vaksin, dosen juga sudah vaksin, lalu kemudian, sedapat mungkin mereka berasal dari daerah yakni kabupaten dan kota di PPKM level 2 ke bawah," jelas dia.

Lanjut dia menyatakan, mahasiswa juga diminta melaporkan riwayat kesehatannya.

Lalu kemudian, Undip akan minta agar mahasiswa itu melaporkan berbagai riwayat kesehatan.

"Jadi, ada formulir yang dibagikan ke mereka agar kita bisa mengantisipasi tertentu, terkait dengan kondisi dari mahasiswa tersebut. Kita juga akan memastikan pelaksanaan dari uji coba itu, maksimal kapasitas 25 persen dari setiap kelas," sebut dia.

Dalam rancangan yang disusun, untuk pelaksanaan PTM terbatas nantinya akan diberlakukan sistem bergiliran, sebagian lainnya melakukan secara daring.

Baca juga: PTM Terbatas Telah Mulai di Madrasah hingga Pondok Pesantren

"Jadi nantinya akan begiliran siapa yang ikut di perkuliahan di setiap kelas yang akan diikuti oleh mahasiswa," jelas dia.

Undip menyadari akan memperhatikan konsekuensi-konsekuensi dari pemberlakuan perkuliahan atau pembelajaran tatap muka tersebut.

Karena itu, universitas melakukan pendalaman, pendataan dan menjaring masukan yang relevan dalam pelaksanaannya.

"Kita sedang memperkirakan juga terkait dengan konsekuensi-konsekuensi perkuliahan tatap muka itu," ungkap dia.

Hal teknis yang juga dipertimbangkan adalah masalah yang berkaitan dengan kapasitas internet, karena dipastikan dilakukan model hybrid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com