Ratusan Siswa Antusias Ikuti KOSN 2021 di Tengah Pandemi

KOMPAS.com - Meski digelar di tengah pandemi, siswa peserta Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) 2021 mengikuti dengan antusias. Siswa dari berbagai jenjang dan cabang olahraga tetap bersemangat mengejar prestasi terbaik.

“Untuk memberikan yang terbaik, berbagai persiapan dilakukan, dan setiap harinya melakukan Latihan juga, sehari 2 kali pagi dan sore. Harapannya bisa menjadi juara 1 di cabang olahraga karate,” terang Indiria Maureen, peserta cabang jenjang SMA Karate dari SMAN 1 Kota Kediri, Jawa Timur.

Hal senada disampaikan Jeni Budiman yang lolos cabang Pencak Silat tingkat nasional, dari SDN Impres Seniawangun, Kabupaten Sulawesi Utara.

Ia bangga bisa masuk kompetisi tingkat nasional. “Kami terus berlatih, dan berharap bisa menjadi siswa berprestasi tingkat nasional dan internasional walaupun tinggal di daerah perbatasan,” ungkap Jeni.

Ahsan Khalfani, siswa SLBN Ciamis dari cabang Bola Basket juga menyambut gelaran KOSN 2021 dengan antusias dan mempersiapkan secara serius. Meski sempat cidera tangan saat latihan, Ahsan tetap optimis bisa memenangkan pertandingan. "Jadi selalu juara!" ungkap Ahsan bersemangat.

Semangat siswa Indonesia mengikuti KOSN 2021 tidak hanya datang dari siswa Indonesia yang bersekolah di Indonesia, namun juga dirasakan oleh siswa yang bersekolah di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).

Faiz dari MA Sekolah Indonesia Riyadh, Arab Saudi menyampaikan, "(Harapannya) tentunya menjadi juara sebagai perwakilan Sekolah Indonesia Luar Negeri."

Baca juga: Berbagi Semangat untuk Bangkit, Kompetisi Olahraga Siswa Nasional 2021 Resmi Dibuka

Terobosan olahraga siswa virtual 

DOK. PUSPRESNAS Jeni Budiman, salah satu peserta KOSN 2021 cabang olahraga Pencak Silat jenjang SD dalam acara pembukaan KOSN 2021 yang digelar pada 20 September 2021.

Seleksi KOSN tahun 2021 telah dilaksanakan mulai dari tingkat provinsi dengan mekanisme pendaftaran online dan terbuka bagi seluruh sekolah di Indonesia.

Adapun jumlah siswa yang mendaftar pada seleksi provinsi tersebut berjumlah 4.033 siswa SD dan SMP serta 3.269 siswa SMA dan SMK. Untuk Pendidikan khusus tidak melakukan seleksi tingkat provinsi.