Dalam masjid An Nur yang akan digunakan sebagai taman bacaan semi digital ini akan dikelola oleh takmir masjid.
Diharapkan dalam sela-sela menunggu waktu beribadah masyarakat dapat menikmati koleksi buku baik softcopy maupun hardcopy.
Sedangkan menurut Irma, ada sekitar 90 anak dalam satu hari hadir dalam TPA tersebut sebelum pandemi melanda.
Namun saat pandemi anak-anak yang mengikuti TPA dibagi dalam beberapa kelompok dalam setiap harinya sebanyak 10 anak setiap jadwalnya agar terhindar dalam kerumunan.
Dengan hadirnya taman bacaan semi digital ini, diharapkan mampu menambah pengetahuan serta kemampuan dalam berliterasi media.
Sebab, dalam beberapa koleksinya juga terdapat banyak ebook yang berasal dari Jaringan Pegiat Literasi Digital atau Japelidi.
Baca juga: Maba FISIP UPN Jogja Dikenalkan Konsep Bela Negara
Sebagai anggota Japelidi, Yudhy Widya Kusumo yang juga Dosen Ilmu Komunikasi menambahkan perlunya memberikan pengetahuan literasi digital kepada masyarakat yang telah memiliki potensi dalam kegiatan digitalnya agar semakin baik tingkat literasinya.
Hadirnya taman bacaan semi digital ini juga dilengkapi oleh Standar Operasional Prosedur yang telah dibuat oleh Ristiyan Ragil Putradianto sebagai ketua penyusun buku agar memudahkan dalam pengoperasian oleh masyarakat Dusun Karangmojo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.