Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UPN Jogja Gagas Taman Bacaan Semi Digital

Kompas.com - 23/08/2021, 05:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada tatanan kehidupan masyarakat. Banyak sektor yang terdampak hingga ke masyarakat.

Salah satu contohnya ialah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang dulunya banyak pengunjung, kini harus dibatasi untuk menjaga protokol kesehatan.

Terkait hal itu, tim pengabdian masyarakat UPN “Veteran” Yogyakarta (UPN Jogja) memilih Dusun Karangmojo, Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman karena memiliki potensi SDM yang cukup baik.

Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Ini Mulai Berdamai dengan Pandemi

Salah satunya karena memiliki Taman Bacaan Masyarakat yang berada di sisi masjid An Nur. TBM ini juga masih ada pengunjung meski dalam masa pandemi.

Adapun tim pengabdian masyarakat UPN Jogja itu terdiri dari Ratna Widyaningsih, ST., M.Eng., (Jurusan Teknik Perminyakan), Yudhy Widya Kusumo, S.Sos., M.A., (Ilmu Komunikasi), serta Ristiyan Ragil Putradianto, S.T., M.T., (Jurusan Teknik Perminyakan).

Menurut Ketua Tim Pengabdian, Ratna, warga setempat juga memiliki satu kanal Youtube yang digarap swadaya oleh masyarakat.

Tentu sebagai wadah kreativitas warga dan sebagai media informasi. Dalam kanal Youtube Paduka Channel Official ini masyatakat membuat berbagai film baik yang bertajuk komedi maupun berbagai pesanan dari berbagai pihak.

Diharapakan kolaborasi Tim Pengabdian Masyarakat ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan menjawab tantangan di dunia yang sedang dilanda pandemi Covid-19.

"Misi kami adalah untuk memajukan masyarakat melalui taman bacaan sebagai sumber informasi dan literasi bagi masyarakat," ujar Ratna dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/8/2021).

Taman bacaan semi digital

Adapun kegiatan pengabdiannya ialah, taman bacaan dibuat bukan taman bacaan biasa melainkan semi digital yakni bisa luring maupun daring. Mengikuti kebutuhan masyarakat pada masa pandemi ini.

Tim berinisiatif untuk membuat koleksi buku dalam taman bacaan tidak hanya dalam bentuk hardcopy, melainkan juga softcopy.

Baca juga: Akademisi Unpad Kupas Penyebab dan Cara Mencegah Burnout

Diharapkan taman bacaan ini akan tidak memakan banyak tempat karena tim membuat Sebagian koleksi bukunya dalam bentuk ebook atau soft copy.

"Insiatif ini diharapkan agar warga lebih mudah membaca di mana saja dan tidak berat dalam membawa buku dalam bentuk hardcopy," katanya.

Pada survey kedua, tim bertemu dengan Ketua Takmir Masjid An Nur, Imam Khoiri serta Ketua Bidang Pendidikan Anak TPA, Irma Laily Fajarwati.

Imam Khoiri mengatakan bahwa Dusun Karangmojo memiliki 4 masjid, diantaranya An Nur, Miftahul Huda, Al Ikhlas, dan Baitur Ghofar.

Dalam masjid An Nur yang akan digunakan sebagai taman bacaan semi digital ini akan dikelola oleh takmir masjid.

Diharapkan dalam sela-sela menunggu waktu beribadah masyarakat dapat menikmati koleksi buku baik softcopy maupun hardcopy.

Sedangkan menurut Irma, ada sekitar 90 anak dalam satu hari hadir dalam TPA tersebut sebelum pandemi melanda.

Namun saat pandemi anak-anak yang mengikuti TPA dibagi dalam beberapa kelompok dalam setiap harinya sebanyak 10 anak setiap jadwalnya agar terhindar dalam kerumunan.

Dengan hadirnya taman bacaan semi digital ini, diharapkan mampu menambah pengetahuan serta kemampuan dalam berliterasi media.

Sebab, dalam beberapa koleksinya juga terdapat banyak ebook yang berasal dari Jaringan Pegiat Literasi Digital atau Japelidi.

Baca juga: Maba FISIP UPN Jogja Dikenalkan Konsep Bela Negara

Sebagai anggota Japelidi, Yudhy Widya Kusumo yang juga Dosen Ilmu Komunikasi menambahkan perlunya memberikan pengetahuan literasi digital kepada masyarakat yang telah memiliki potensi dalam kegiatan digitalnya agar semakin baik tingkat literasinya.

Hadirnya taman bacaan semi digital ini juga dilengkapi oleh Standar Operasional Prosedur yang telah dibuat oleh Ristiyan Ragil Putradianto sebagai ketua penyusun buku agar memudahkan dalam pengoperasian oleh masyarakat Dusun Karangmojo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com