Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor IPB Sampaikan 5 Pesan ke Mahasiswa Baru

Kompas.com - 09/08/2021, 20:07 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Rektor IPB, Prof. Arif Satria memberikan lima pesan untuk mahasiswa baru.

Pesan tersebut disampaikan Arif Satria dalam pembukaan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) Angkatan 58, Mahardika Cakrabinaya yang digelar secara daring.

Baca juga: Profesor IPB: Ini Manfaat Pisang untuk Kesehatan

"Saya ingin menyampaikan lima pesan kepada mahasiswa baru sebagai calon-calon pemimpin masa depan," ucap dia melansir laman IPB, Senin (9/8/2021).

Pesan pertama, kata dia, perkuat karakter dan integritas.

Berdasarkan penelitian Thomas J. Stanley, yang membuat sukses bukanlah IQ, karena IQ berada di urutan ke-21.

Sukses juga bukan karena sekolah favorit dan nilai yang terbaik, karena itu berada di urutan ke-23 dan 30.

"Yang membuat kita sukses adalah kejujuran, kedisiplinan, bekerja lebih keras dari orang lain, mencintai apa yang kita kerjakan, karena leadership kita. Itulah faktor-faktor yang membuat kita ini sukses," ucap dia.

Pesan kedua adalah perkuat mindset baru.

Menurut Arif, mindset ini menjadi sangat penting.

Hal ini karena masa depan akan tergantung dari bagaimana cara berpikir dan cara memandang masa depan tersebut.

"Oleh karena itu, saya selalu mengenalkan kepada mahasiswa dan para dosen apa itu yang disebut growth mindset," ucap pria yang juga jadi dosen di Fakultas Ekologi Manusia.

Baca juga: 7 Tips Persiapan Kuliah bagi Mahasiswa Baru

Growth mindset adalah sebuah mindset yang yakin terhadap perubahan.

Misalnya, yakin bahwa IQ bisa berubah, bakat bisa berubah, dan kebiasaan bisa berubah.

Dengan demikian, orang yang memiliki growth mindset adalah orang-orang yang bisa mengubah dirinya, karena dia yakin bahwa semuanya bertumpu pada kemauan.

Orang-orang yang memiliki growth mindset akan lebih optimis, akan lebih percaya diri dibandingkan dengan orang orang yang fixed mindset.

Pesan ketiga, yakni perkuat orientasi future practice. Selama ini, banyak yang berpikir tentang best practice. Jika terus fokus pada best practice, selamanya akan menjadi follower.

 

"Tapi kalau kita orientasi pada future practice, maka kita akan menjadi leader. Kita akan menjadi trendsetter, kita akan menjadi orang-orang penentu perubahan. Dalam future practice yang penting adalah kreativitas dan imajinasi," jelas dia.

Pesan keempat adalah memiliki soft skill dan kompetensi baru.

Arif mengaku, IPB adalah ladang persemaian yang kondusif bagi mahasiswa untuk bisa memacu hard skill dan soft skill.

Baca juga: Orangtua, Ini 6 Tips Didik Anak Jadi Mandiri

Hal itu untuk memacu orientasi future practice dan mendorong perubahan mindset baru.

Pesan terakhir, mahasiwa IPB harus mampu menebar footprint, menciptakan sejarah-sejarah baru, dan menebar inspirasi.

Bermanfaat bagi orang lain

Arif mengutip pernyataan Ki Hadjar Dewantara, setiap orang adalah guru dan setiap rumah adalah sekolah.

Dia mengartikan, bahwa di mana pun harus belajar.

Belajar untuk mendapatkan pengetahuan, ilmu, dan pengalaman sebagai bekal untuk bisa menebar inspirasi dan menciptakan footprint.

"Ingat, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Manfaat selalu dinamis, manfaat kontekstual, tergantung pada dimensi ruang dan waktu," tegas Arif.

Selain itu, dia berharap mahasiswa IPB terus menebar manfaat yang kontekstual dan selalu aktif untuk menggali pengetahuan.

Baca juga: Bisnis Beras, Mahasiswa IPB Ini Untung Puluhan Juta Per Bulan

"Target IPB saat ini adalah pendidikan yang ingin menghasilkan powerful agile learner," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com