Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Abdul Latif

Dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UHAMKA serta sebagai perintis media online www.serambiupdate.com

Apakah MPLS di Tengah Masa Pandemi Efektif?

Kompas.com - 19/07/2021, 09:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Dunia masih dilanda bencana pandemi Covid-19, tak terkecuali Indonesia. Hampir satu setengah tahun sejak Covid masuk kali pertama di Indonesia pada Maret 2020, pandemi Covid-19 semakin sulit dikendalikan.

Akhirnya, pemerintah memutuskan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat se-Jawa Bali yang tengah diterapkan sejak 3 juli lalu hingga 20 juli.

Kebijakan PPKM Darurat diterapkan dalam upaya untuk mengurangi laju penularan virus. Jika kita amati bersama bahwa per tanggal 17 juli penambahan jumlah yang terpapar Covid-19 mencapai 51 ribu lebih.

Hal itu menunjukkan bahwa diberlakukannya PPKM Darurat saja masih jauh dari kata berhasil. Kebijakan ini tentu sangat berdampak pada sektor pendidikan yang mengalami penundaan kembali pembelajaran tatap muka sehingga pada awal tahun ajaran baru mau tidak mau, suka atau tidak harus melalui daring.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Seperti apa yang kita tahu saat memasuki tahun ajaran baru 2021/2022 siswa mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Pada kegiatan MPLS tersebut siswa diperkenalkan berbagai macam mengenai profil sekolah, budaya di sekolah, kegiatan ektrakurikuler hingga kegiatan pembiasaan.

Baca juga: Sekolah Adakan MPLS di Masa Pandemi, Ini Imbauan Kemendikbud Ristek

Semua rangkaian program MPLS tersebut dilaksanakan secara daring, sekalipun bagi sekolah yang sudah melakukan simulasi tatap muka. Lalu apakah MPLS secara daring itu efektif?

Dalam pelaksanaan MPLS siswa harus didampingi, baik oleh orangtua, saudara, maupun orang-orang terdekatnya yang peduli. Hal ini bertujuan menghindari ketidakefektifan dalam mengikuti MPLS.

Sebab diawal tahun ajaran baru tentu siswa menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru, bertemu teman baru, dan budaya baru sehingga dalam mengawali tahun ajaran baru siswa harus didampingi sekalipun MPLS melalui daring.

Jika tidak, dikhawatirkan siswa mengikuti MPLS hanya sebatas “pencitraan” semata. Mengapa demikian?

Sebab tidak semua sekolah MPLS daring melalui zoom atau sejenisnya. Ada pula sebagian sekolah MPSL daring melalui WhatsApp ataupun lainnya yang tidak mengharuskan siswa untuk melihat siswa satu sama lain.

Perlu pendampingan orangtua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com