Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2021, 21:31 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pendaftaran seleksi aparatur sipil negara (ASN) sudah dibuka sejak 31 Mei 2021.

Antusiasme masyarakat yang tinggi membuat persaingan yang ketat untuk lolos sehingga perlu persiapan yang matang.

Baca juga: 5 Mahasiswa Unair Lolos SBMPTN 2021 Berusia 16 Tahun

Demi mempermudah masyarakat dalam merebut kursi ASN, alumni Fakultas Keperawatan Unair Huda Prabowo membagikan pengalamannya saat mengikuti seleksi ASN di 2019 lalu.

Hal pertama, Huda membagikan tips dasar agar lolos seleksi ASN, yakni memenuhi berkas administrasi sebagai persyaratan dasar.

Adapun berkas administrasi terdiri dari foto 3×4 dengan latar belakang merah, scan ijazah dan transkrip nilai, KTP dan KK, STR bagi tenaga kesehatan, surat lamaran, dan akreditasi sekolah.

"Untuk surat lamaran tolong diperhatikan tiap instansinya, karena ada keterangan tertentu, banyak yang tidak lolos karena berkas administrasi itu," ucap dia melansir laman Unair, Selasa (15/6/2021).

Untuk mengatasi hal itu, Huda memberikan tips membuat catatan untuk detail persyaratan.

"Setiap persyaratan harap diperhatikan untuk dicatat atau dibuat checklist sendiri," ujar Huda yang kini menjadi PNS di Kejaksaan Agung (Kejagung).

Saat seleksi administrasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni:

  • Membaca seluruh persyaratan dengan teliti.
  • Mempersiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan.
  • Scan menggunakan alat scan yang kualitasnya terbaik.
  • Kompres seluruh dokumen maksimal 500 kb.
  • Pastikan seluruh dokumen dapat terbaca dan jelas.
  • Akreditasi dilegalisir oleh kampus dan didapat saat calon ASN lulus dari kampus.
  • Memastikan pas foto diambil dengan kualitas terbaik dan kepala menghadap depan.

Hadapi proses seleksi

Saat menghadapi proses seleksi, dia mengaku agar bisa melakukan latihan soal minimal tiga jam dalam sehari.

Baca juga: Unair Masuk 465 Kampus Terbaik Dunia Versi QS WUR 2022

Meskipun dalam kesibukan kuliah di Unair, dia mampu menyisihkan waktu untuk belajar.

Dia menggunakan lima hari untuk belajar, dengan dua hari untuk meringkas materi, dan tiga hari untuk tryout.

"Bagaimana struggle untuk menyisihkan waktu tiga jam di antara tugas yang menumpuk untuk belajar," ucap alumni Fakultas Keperawatan Unair tersebut.

Dengan banyaknya jadwal yang padat, Huda selalu menjaga kesehatan karena dalam instansi yang dipilih terdapat tes kesehatan.

"Jika teman-teman memilih instansi yang memiliki sub tes SKB Kesehatan yang bersifat menggugurkan, harus jaga kesehatan, baik pola makan, dan olahraga," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com