Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar IPB: Bau Durian Menyengat karena Senyawa Ini

Kompas.com - 11/04/2021, 13:33 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal buah durian? Bentuknya yang khas pasti langsung bisa dikenali.

Selain itu, buah durian atau sering disebut King of Fruit ini juga punya bau khas dan daging buah yang lezat.

Buah yang banyak tumbuh di Sumatera dan Kalimantan ini juga banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara.

Meski penggemar durian cukup banyak, ada juga orang yang tidak suka durian. Salah satu penyebabnya karena baunya yang tajam dan menyengat.

Bahkan karena baunya yang menyengat ini, buah durian dilarang di beberapa tempat. Misalnya dibawa di kabin pesawat, hotel dan angkutan umum.

Baca juga: Pakar IPB: 4 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Durian mengandung 44 senyawa

Menurut Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ahmad Sulaeman, bau durian yang tajam dan menyengat ini disebabkan karena buah durian mengandung satu asam amino yang langka bernama etionin.

Jumlah etionin ini akan makin meningkat seiring makin matangnya durian. Prof. Ahmad menerangkan, enzim spesifik pada durian ini akan melepaskan asam amino etionin yang mengeluarkan bau khas.

"Selain itu ada 44 senyawa lain yang beberapa diantaranya mengeluarkan bau busuk seperti bau kentut, bawang hingga kubis busuk. Tapi senyawa lainnya juga mengeluarkan bau enak, seperti bau karamel, madu dan buah," ungkap Prof. Ahmad seperti dikutip dari kanal Youtube IPB TV, Minggu (11/4/2021).

Baca juga: Pusat UTBK Undip Tak Wajibkan Peserta Bawa Hasil Tes Covid-19

Lantaran tiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda-beda dalam menangkap bau durian. Sehingga persepsi tiap orang juga beda. "Ada yang merasa bau durian enak dan tidak enak," imbuh Prof. Ahmad.

Manfaat durian bagi tubuh

Selain itu beberapa penelitian mengungkapkan, bau durian yang khas membantu proses kelestarian durian. Karena bisa menarik hewan untuk memakan dan menyebarkan bijinya.

Memakan buah durian ternyata juga bagus untuk kesehatan asal tidak berlebihan. Durian tidak mengandung kolestrol sehingga cocok untuk menurunkan kolestrol jahat dalam tubuh.

Selain itu durian juga kaya akan asam folat yang bagus untuk mengembangkan sel darah merah. Durian juga mengandung karbohidrat sehingga bisa meningkat energi dalam waktu singkat.

Baca juga: Siswa, Ini Lho Makna Lambang Osis di Seragam Kalian

Porsi durian yang aman bagi tubuh

Prof. Ahmad mengungkapkan, seberapa banyak durian bisa dikonsumsi itu tergantung kondisi kesehatan tubuh masing-masing orang. Jika tidak punya hipertensi sebetulnya aman-aman saja mengonsumsi durian sampai 500 gram.

"Memang akan meningkatkan denyut nadi, jika di atas 500 gram. Tapi di bawah 500 gram tidak menimbulkan apa-apa. Jika punya hipertensi harus hati-hati," katanya.

"Berdasarkan penelitian pada individu sehat dan tikus yang hipertensi, mengonsumsi durian di bawah 200 gram tidak apa-apa. Tapi tiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda-beda ya," tutup Prof. Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com