Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Suara Mahasiswa di Balik Rencana Kembali ke Kampus

Kompas.com - 05/04/2021, 10:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Mereka biasa berkonsultasi intens dengan dosen pembimbing untuk menyelesaikan skripsi atau tugas akhir. Bisa di laboratorium, atau mencari referensi di perpustakaan. Secepatnya perpustakaan segera disiapkan untuk menerima kunjungan dari segenap sivitas akademika.

Selain mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir, mahasiswa yang sedang mengambil praktik laboratorium atau mata kuliah dengan materi yang sarat dengan perhitungan kuantitatif, mestinya juga dapat dipertimbangkan untuk hadir kembali di kelas, tentu dengan memperhatikan kapasitas 50 persen dari kondisi normal.

Kedua, bagi mahasiswa yang belum memperoleh kesempatan untuk mengikuti perkuliahan luring, tetap diperkenankan berkonsultasi dengan dosen di kampus.

Mereka harus mendaftar terlebih dahulu melalui program daring khusus yang didesain untuk mengontrol jumlah mahasiswa yang datang. Maksud kedatangan dan hendak menemui siapa terekam pasti.

Ketika datang, di pintu masuk petugas memeriksa bukti izin berupa QR code, untuk dipindai, sebagai syarat menemui dosen.

Ketiga, pada kondisi tertentu ujian tertulis dapat dilaksanakan di kampus. Ini untuk memberikan solusi bagi dosen yang masih kesulitan mengubah cara mengevaluasi proses pembelajaran mahasiswa. Bagi sebagian mahasiswa pilihan ini menjadi tidak menyenangkan.

"Saya lebih memilih perkuliahan luring, tapi ujiannya tetap daring," demikian tutur seorang mahasiswa sambil tersenyum penuh arti.

Pembelajaran secara campuran (blended) yaitu daring dan luring, akan menjadi keniscayaan di masa pandemi, dan bisa jadi seterusnya.

Menjalani masa-masa sulit ini dan terus beradaptasi dengan berbagai perubahan yang masih akan terus terjadi, menjadi tantangan selanjutnya.

Setahun lebih dunia pendidikan Indonesia bergelut dengan berbagai ketidakpastian, walau dengan risiko lost of learning, kita masih bisa bertahan.

Rencana pembukaan kampus secara terbatas dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi mudah-mudahan tidak menjadi euforia yang meninabobokan padahal ujian pandemi masih jauh dari selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com