KOMPAS.com - Memperingati Hari Perempuan Internasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengadakan webinar dengan tema Perempuan
Pemimpin dan Kesetaraan Gender.
Hari Perempuan Internasional diperingati tiap tanggal 8 Maret. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim sempat menyinggung awal mula diperingati Hari Perempuan Internasional.
Yaitu saat serikat buruh garment perempuan di New York Amerika menyuarakan aspirasi mereka untuk mendapatkan upah yang layak pada 8 Maret 1957 lalu.
"Semangat perjuangan serupa telah ditunjukkan perempuan Indonesia dalam menggugat ketimpangan dan ketidakadilan gender di sekitar mereka," kata Nadiem Makarim saat membuka Webinar dengan tema Perempuan Pemimpin dan Kesetaraan Gender yang disiarkan langsung di Youtube Kemendikbud, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Belum Dapat Kuota Gratis Kemendikbud? Ini Cara Daftar dan Syaratnya
Nadiem menjelaskan, saat ini perempuan Indonesia bisa bersekolah sampai jenjang pendidikan tinggi. Selain itu perempuan Indonesia juga bisa berkarier di ranah publik dan menjadi pemimpin di keluarga maupun rekan kerja.
Nadiem menerangkan, hal ini bukan menjadi akhir dari perjuangan tapi perjalanan masih panjang. Hingga saat ini dunia pendidikan masih dibayang-bayangi oleh tiga dosa besar, yakni:
1. Intoleransi
2. Kekerasan seksual
3. Perundungan
"Ketiga hal tersebut sudah semestinya tidak lagi terjadi di semua jenjang pendidikan yang dialami oleh peserta didik kita. Khususnya perempuan," ungkap Nadiem.
Baca juga: Siswa Belum Terdaftar KJP Plus? Lakukan Langkah Ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.