Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UNY: Ini Dampak Bullying bagi Korban dan Pelaku, Berikut Pencegahannya

Kompas.com - 28/02/2021, 18:30 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena perundungan atau bullying di kalangan pelajar bukan hal baru. Bahkan ada kasus bullying di kalangan pelajar yang videonya sampai viral di dunia maya.

Perilaku perundungan atau bullying merupakan perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya.

Peristiwa ini tentu menjadi sesuatu yang memprihatinkan di dunia pendidikan. Hal ini menjadi perhatian dosen Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk melakukan penelitian terkait perilaku bullying.

Menurut Riana Nurhayati, S.Pd., M.Pd, kasus bully sudah terjadi sejak lama, hal ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya jumlah kekerasan maupun konflik di sekolah. Meski pemerintah sudah membuat kebijakan akan tetapi belum ada kebijakan yang benar-benar bisa mengatasi bullying di sekolah secara komprehensif.

Baca juga: Mahasiswa MIPA UNY: Kurma Jadi Bahan Minuman Berenergi yang Aman

Kasus bullying sering terjadi di sekolah

Dari fenomena ini, Riana dan tim tertarik melakukan penelitian tentang bullying dengan judul 'Pengembangan Kebijakan Resiliensi Sekolah Untuk Mengurangi Bullying di Sekolah Berbasis Modal Sosial'.

Selain Riana, penelitian ini juga dilakukan bersama Prof. Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum, M.Si., dan Dr. Ariefa Efianingrum, M.Si.

"Fenomena kekerasan maupun penindasan ini harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang komprehensif. Baik dari pemerintah sekolah maupun orang tua, serta siswa itu sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut pendidikan memiliki peranan penting karena sebagai institusi yang memiliki peran untuk melakukan control social," papar Riana kepada Kompas.com, Minggu (28/2/2021).

Riana menerangkan, ternyata bullying ini tidak hanya dilakukan secara individual tapi juga ada yang dilakukan secara kolektif. Sehingga perilaku bullying selalu terjadi secara berulang terutama di sekolah.

Baca juga: Dosen UGM Kembangkan Spons Laut dan Minyak Atsiri sebagai Antiinfeksi

Dampak bullying bagi korban

Perilaku bullying ini tentu akan membawa dampak buruk bagi korban. Riana menjelaskan, ada beberapa dampak negatif bagi korban bullying. Antara lain: 

1. Mengalami gangguan kesehatan mental. Bahkan dampak yang lebih buruk bisa terjadi seperti stres hingga depresi.

2. Keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Dampak ini mungkin yang paling parah. Ketika sudah terkena secara psikis maka akan sulit bagi korban bully untuk melupakan masa lalu yang berkaitan dengan pengalaman buruknya.

3. Merasa tidak berharga sehingga berpengaruh pula pada kemampuan sosial emosional bahkan prestasinya di sekolah.

4. Mengalami kesulitan dalam memahami jati diri serta sering mengalami kecemasan terhadap diri sendiri maupun masa depan.

5. Mereka akan menarik diri dari kehidupan sosial karena takut seakan-akan kejadian serupa akan terjadi lagi.

"Kecenderungan orang yang terkena bully akan sulit untuk bangkit walaupun sebagian diantaranya ada yang bisa bangkit lagi dari kondisi tersebut," tutur Riana.

Baca juga: Dosen UGM: Lakukan Urban Farming sebagai Upaya Ketahanan Pangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com