Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Makarim: Guru Honorer Juga Peroleh Vaksin 2 Kali

Kompas.com - 24/02/2021, 13:50 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Mendikbud Nadiem Makarim memastikan guru honorer juga memperoleh vaksin, tidak hanya guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja.

Paling tidak ada sekitar 5 juta guru dan tenaga kependidikan yang akan memperoleh vaksin.

Baca juga: Vaksin Guru Selesai, Mendikbud: Belajar Tatap Muka Sekolah Dibuka Juli

"Semua guru akan dapat, baik yang guru honorer juga akan dapat dua kali vaksinasi," ucap Nadiem di Jakarta, Rabu (24/2/2021).

 

Dia mengaku, proses pemberian vaksin selama dua kali, karena memang setiap vaksinasi harus diberikan dua kali.

"Jadi itu adalah untuk semua tenaga pendidik kita. Saya harap itu bisa menjelaskan," ungkap dia.

Dia berharap, pemberian vaksin bisa menjadi angin segar untuk guru.

Hal itu dikarenakan, mereka selama ini sangat merindukan belajar tatap muka dan ingin bertemu siswa maupun siswinya.

Bukan hanya itu, kata dia, siswa juga banyak yang mengalami berbagai masalah dan tantangan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Jadi kami harap dengan adanya akselerasi vaksinasi ini para guru akan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik," tutur Nadiem.

Mendikbud sendiri membidik pelaksanaan vaksin guru dan tenaga kependidikan sebanyak 5 juta orang bisa terselesaikan di akhir Juni 2021.

"Itu prioritas kami, kalau vaksin guru dan tenaga kependidikan bisa selesai di akhir Juni 2021," ungkap Nadiem.

Baca juga: Mendikbud Bidik Vaksin 5 Juta Guru Selesai di Akhir Juni

Nadiem mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menkes Budi Gunawan Sadikin yang telah komitmen dan memberi prioritas kepada guru dan tenaga pendidikan dalam melakukan vaksinasi.

"Kami terima kasih kepada pak Presiden dan pak Menkes yang komitmen agar ini terjadi. Semoga pelaksanaan ini terlaksana dengan baik," sebut dia.

Proses vaksinasi 5 juta guru dan tenaga kependidikan, lanjut dia, akan dilakukan di masing-masing dinas kesehatan yang ada di daerah.

Tak lupa, bilang dia, proses vaksinasi guru dan tenaga kependidikan di daerah tetap menggunakan protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sebelumnya, Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pernah mengatakan, suntik vaksin tahap kedua untuk pekerja publik.

Lalu diberikan juga kepada masyarakat yang berusia di atas 60 tahun.

Pada tahap kedua pemberian vaksin, ada sebanyak 38.513.446 orang yang menjadi sasaran untuk disuntik vaksin.

Dari total itu, ada sebanyak 5.057.582 orang yang akan diberi vaksin.

Mereka itu adalah guru, tenaga kependidikan, dan dosen.

Baca juga: Mendikbud Dorong SMK Rangkul Perguruan Tinggi

Selain guru, tenaga kependidikan, dan dosen, suntuk vaksin juga untuk pedagang pasar, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat negara, jurnalis, atlet, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com