Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan FSB 2021: Sains dan Budaya Jadi "Karpet Merah" Keunggulan Indonesia

Kompas.com - 22/02/2021, 15:18 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Ia memandang hal ini perlu mendapat dukungan berbagai pihak sebagai upaya memperingati atau perayaan keberhasilan siswa dalam menghasilkan karya, cipta dan karsa.

Integrasi teknologi dan pendidikan karakter

Dukungan dan keterlibatan berbagai pihak dalam memajukan pendidikan sains dan budaya disampaikan Senior Product Marketing Manager Epson Indonesia, Zanipar Siadari.

"Pendidikan bukan hanya kata benda, melainkan juga kata kerja. Ini adalah kerja semua pihak, bukan hanya sekolah atau pendidik namun juga masyarakat dan industri," ujar Zanipar.

Ia menyampaikan pihaknya membantu dunia pendidikan untuk mampu dan melaksanakan pendidikan dengan kualitas yang lebih tinggi, termasuk di masa pandemi dengan berbagi teknologi.

Baca juga: Gramedia Science Day 2020, Ajak Anak Mencintai Dunia Sains

Ia berharap kehadiran teknologi dalam pembelajaran akan mampu menyiapkan para siswa dalam menghadapi tantangan Industry 4.0 dan Society 5.0.

Di sisi lain, ia juga mengingatkan budaya menjadi sebuah keunggulan yang menjadi pembeda dan memungkinkan Indonesia unggul dalam persaingan global.

"Kemajuan bangsa ditekankan pada keunikan budaya setiap bangsa. Itulah yang menjadi diffrensiasi dan menjadi keunggulan. Sehingga nanti, saat terjun ke dunia kerja (siswa) tidak saja berbasis pada kemampuan akademis namun juga pada karakter dan kompetensi," jelas Zianipar.

Direktur Eduversal, Dwi P. Wibowo, juga berharap gelaran FSB nantinya akan mampu melahirkan SDM unggul seperti yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo dalam menyambut Indonesia Emas 2024.

"Generasi muda bangsa yang semacam inilah yang akan mampu menghadirkan kemajuan-kemajuan bagi bangsanya. Generasi yang berpikiran maju tanpa tercerabut dari akar budayanya," tegas Dwi.

Dwi menutup, "generasi muda yang tumbuh menjulang tinggi sejajar dengan atau bahkan terus berusaha melampaui bangsa-bangsa lain, namun tetap mengakar kuat di bumi Indonesia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com