Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi Masuk PTN Pariwisata Dibuka, Target 2.200 Lulusan di 2024

Kompas.com - 02/02/2021, 18:51 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menargetkan lulusan perguruan tinggi vokasi pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf ditargetkan mencapai 2.200 lulusan pada 2024 dari 1.500 lulusan di tahun 2020.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) bertugas mempersiapkan SDM Pariwisata yang unggul untuk mendukung keberlangsungan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Prioritas Kabinet Indonesia Maju dalam lima tahun ke depan adalah pengembangan SDM, maka pendidikan vokasi menempati posisi yang strategis," kata Sandiaga saat peluncuran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP), Senin (1/2/2021), di Jakarta, seperti dilansir dari laman resmi Kemenparekraf/Baparekraf.

Baca juga: UTBK-SBMPTN 2021: Jadwal, Ketentuan, Materi Tes dan Biaya

Indonesia butuh banyak SDM pariwisata

Sandiaga menjelaskan, hingga 2045 Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi nomor 4 atau 5 terbesar di dunia.

Sudah selayaknya, kata dia, enam perguruan tinggi pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf dan institusi pariwisata di Indonesia pada umumnya untuk memiliki keunggulan-keunggulan kelas dunia.

Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020 – 2024, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan peningkatan jumlah tenaga kerja pariwisata dari 10 juta tenaga kerja di tahun 2020 menjadi 12 juta tenaga kerja di tahun 2024.

Baca juga: KIP Kuliah 2021 Segera Dibuka, Sasar 400.000 Calon Mahasiswa

Ditambah jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif dari 17,25 juta tenaga kerja di tahun 2020 menjadi 19,9 juta tenaga kerja di tahun 2024.

Dijelaskan, menurut data dua tahun terakhir, minat anak muda Indonesia untuk bersekolah di Perguruan Tinggi Pariwisata di bawah Kemenparekraf/Baparekraf melalui jalur Penerimaan Bersama makin meningkat.

Tercatat dari tahun 2019 peminat sebanyak 10.119 orang, meningkat menjadi 11.794 peminat di tahun 2020.

Tentang SBMPTNP 2021

SBMPTNP merupakan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Pariwisata Negeri yang berada di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca juga: 5 Jurusan Kuliah IPA Sepi Peminat, tetapi Berprospek Cerah

Pendaftaran dan seleksi dilakukan secara bersama dan terintegrasi antara politeknik.

Wakil Ketua SBMPTNP yang juga Ketua STP NHI Bandung, Faisal, menjelaskan, proses pendaftaran dilakukan hanya satu kali secara bersama dan online yang dimulai pada 1 Februari sampai 27 Mei 2021.

Jumlah target penerimaan sebanyak 3.145 mahasiswa baru yang terdiri dari:

  • Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung sebanyak 650
  • Politeknik Pariwisata Bali sebanyak 660
  • Politeknik Pariwisata Medan sebanyak 560
  • Politeknik Pariwisata Makassar sebanyak 650
  • Politeknik Pariwisata Palembang sebanyak 300
  • Politeknik Pariwisata Lombok sebanyak 325

Baca juga: Beasiswa S1-S2 Brunei, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 6 Juta Per Bulan

Jurusan yang dibuka yakni Perhotelan Kepariwisataan dan Perjalanan yang terdiri dari 47 program studi Diploma 3, Diploma 4, dan Pascasarjana.

Setelah pendaftaran, proses seleksi mahasiswa baru direncanakan akan dilakukan secara offline pada 3 Juni hingga 13 Juli 2021 dengan dua tahap pelaksanaan.

Tahap pertama ujian bahasa Inggris dan ujian psikotes, serta tahap kedua ujian wawancara dan tes kesehatan mandiri.

Informasi pendaftaran dapat dilihat melalui laman https://sbmptnp.kemenpar.go.id/portal/aturan 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com