KOMPAS.com - Sejumlah daerah yang siap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Bali, terus mempersiapkan banyak hal.
Karena kurang tiga hari lagi, tepatnya pada 11 Januari mendatang semua aktivitas masyarakat dibatasi untuk mencegah penularan Covid-19.
Merujuk pada pernyataan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia melalui siaran pers yang dikeluarkan pada 6 Januari 2021, aktivitas yang dibatasi meliputi perekonomian, transportasi, hiburan dan pendidikan.
Nah untuk pendidikan, sempat wilayah di Malang Raya siap memberlakukan tatap muka pada awal Januari.
Baca juga: Tips Manajemen Stres Selama PJJ bagi Siswa
Namun kali ini, semua kepala daerah sepakat memperpanjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tahun ajaran 2020/2021.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan pembelajaran secara daring, bagi siswa SD, SMP dan SMA masih terus dilakukan. Hal ini disebabkan karena indeks rasio positif Covid-19 di Kota Malang yang masih terus meroket.
Instruksi tersebut dikeluarkan Sutiaji pasca meningkatnya status Kota Malang menjadi zona merah Covid-19 beberapa pekan belakangan.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu khawatir pembelajaran tatap muka akan berpotensi memunculkan klaster baru selain perkantoran. "Saya tegaskan untuk ditunda kembali karena menyangkut kesehatan banyak pihak," tegasnya.
Baca juga: Orangtua Tak Izinkan Belajar Tatap Muka, Sekolah Harus Tetap Fasilitasi PJJ
Untuk SMA dan SMK memang di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun ia berharap semua instansi pendidikan bisa bekerja sama dalam PSBB yang dimulai pada 11 Januari mendatang.
Dia menambahkan, pembelajaran tatap muka baru akan mereka izinkan jika status Kota Malang sudah kembali ke zona hijau.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan