Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Orang Terpapar Covid-19 di Lingkungan ITS

Kompas.com - 28/12/2020, 14:19 WIB
Dian Ihsan,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Satuan Teknis Kesiagaan Penanganan (Satgas) Covid-19 ITS telah melarang masuk kampus dan menghentikan segala aktivitas di lingkungan kampus (lockdown) selama 24 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021.

Hal tersebut dilakukan mengingat pandemi Covid-19 di lingkungan masyarakat menjelang akhir tahun 2020 menunjukkan angka semakin meningkat, termasuk di kalangan sivitas akademika ITS.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Anggota MWA ITS

Di sisi lain, lockdown yang dilakukan mengingat Rektor ITS Mochamad Ashari pada tanggal 25 Desember 2020 juga dinyatakan positif Covid-19. Hal ini menambah berita di kalangan masyarakat semakin bias dan juga timbul berita bohong yang tersebar di masyarakat.

Menanggapi hal ini, Ketua Satgas Covid-19 ITS Adjie Pamungkas mengatakan, jumlah data kasus aktif Covid-19 di lingkungan ITS ada sebanyak 18 orang per Sabtu, 26 Desember 2020.

Kasus tersebut dibagi menjadi beberapa klasifikasi, seperti kasus positif dengan penanganan isolasi mandiri terdapat 11 kasus. Dengan rincian enam orang dosen, satu orang mahasiswa, dan empat orang tenaga kependidikan (tendik).

"Kemudian klasifikasi positif dengan tindakan rawat inap terdapat tujuh orang. Dengan rincian empat orang dosen, dua orang mahasiswa dan satu orang tendik," ungkap dia melansir laman ITS, Senin (28/12/2020).

Lima orang meninggal

Dia mengatakan, untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di ITS, sudah mencapai lima orang. Angka itu dari awal pandemi Covid-19.

"Lima orang tersebut rinciannya adalah tiga dosen, satu mahasiswa dan satu tenaga kependidikan," jelas dia.

Baca juga: Redam Covid-19, Kemenristek Beli 10 Robot RAISA

Dia menjelaskan, itu adalah data terbaru yang dimiliki oleh Satgas Covid-19 ITS dan menjadikan dasar kenapa kampus ITS harus melakukan lockdown.

"Data tersebut mengalami peningkatan di akhir bulan Desember 2020," ungkapnya.

Selain guna memutus rantai penyebaran Covid-19 yang semakin meluas, hal ini juga dilakukan guna sterilisasi di seluruh lingkungan perguruan tinggi ITS.

"Sehingga pada awal tahun nanti, diharapkan kasus dapat semakin berkurang dan lingkungan kampus kembali steril serta aman digunakan oleh sebagian dosen dan karyawan untuk piket kantor atau dengan pembatasan ketat kegiatan di kampus," kata Adjie.

Masyarakat jangan percaya berita bohong

Adjie juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu percaya pada berita-berita bohong yang tersebar di luar, jika sumbernya tidak jelas dan bukan dari pihak ITS langsung.

Masyarakat dapat mengakses berita resmi dari ITS melalui laman resmi pemberitaan yang ada di ITS pada link www.its.ac.id/news atau dapat mengikutinya di Instagram resmi ITS @its_campus.

"Di sana masyarakat dapat memperoleh update informasi terbaru dari ITS dan lebih terpercaya. Karena sumbernya langsung dari internal ITS,” tegas Adjie.

Dia menekankan, ITS sebagai kampus paling inovatif dalam penanganan Covid-19 di Indonesia akan terus berupaya membantu pemerintah dalam penanganan pandemi ini.

Baca juga: Rektor ITS Positif Covid-19, Kampus Lockdown hingga 10 Januari 2021

Dia meminta masyarakat ikut serta membantu melalui langkah kecil, yaitu dengan tidak mudah percaya atas berita yang belum jelas sumbernya. Sehingga arus informasi akan tetap terjaga secara jelas dan penanganan Covid-19 dapat dilakukan secara maksimal.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com