Ingin Sukses? Ini 5 Kursus yang Wajib Kamu Ambil di 2021

KOMPAS.com - Pada Maret 2020, bangsa Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Semua lini kehidupan terdampak, salah satunya pelajar dan mahasiswa.

Karena pandemi itu, semua harus menghadapi kebiasaan baru. Seperti belajar daring dan kerja daring. Namun semua harus bisa beradaptasi.

Tahun baru 2021 adalah saat yang tepat untuk bangkit. Jangan sampe kehidupan serba online ini malah membatasi kita untuk berkreasi dan tidak mau belajar secara mandiri.

Bagi siswa kelas 12 atau mahasiswa, maka tahun 2021 harus bisa berubah dan maju. Maka dibutuhkan keterampilan yang memadai dalam menghadapi kemajuan teknologi.

Baca juga: Tanpa BBM, Kapal Nelayan Inovasi Mahasiswa ITS Ramah Lingkungan

Melansir akun Instagram Rencanamu.id, Jumat (25/12/2020), berikut ini 5 kursus yang wajib kamu ambil. Kenapa harus diambil?

Karena daftar kursus di bawah ini merupakan kursus dalam bidang yang lagi "hot" banget beberapa tahun belakangan. Skill yang kamu pelajari di sini pasti akan berguna dalam usaha kamu meniti karier yang cemerlang.

1. Artificial intelligence (AI)

Pernah nonton drama start up? Drama Korea ini sempet booming. Dalam drama tersebut diceritakan si pemeran utama (Nam Do-san) itu punya keahlian di bidang AI. Dia adalah programmer handal yang mampu menciptakan program keren dan bermanfaat untuk sekitar.

Nah apa AI itu? AI adalah kecerdasan buatan yang diprogram untuk melakukan suatu pekerjaan berdasarkan dari data yang diberikan. Nah kecerdasan ini dimasukkan ke dalam mesin komputer. Tujuannya untuk mempermudah pekerjaan manusia. Bikin robot gitu maksudnya?

AI tidak selalu digunakan untuk robot. AI ini dipake untuk program yang butuh automatisasi. Misal dalam drama start up, Nam Do-san dan timnya akhirnya bisa mewujudkan mobil self-driving. Nah kecerdasan buatan ditanam di mobil sehingga bisa bergerak sendiri ngikutin arah yang udah diatur.

2. Data analytics

Apakah kamu pernah berpikir orang yang punya aplikasi, terus banyak yang daftar, itu ngolah datanya gimana ya? Misalnya aplikasi e-commerce yang sering kita pake, itu kan data seller maupun buyer bisa sampe jutaan.