Mitras Dudi Adakan Pelatihan Penulisan Branding di Hotel Santika

KOMPAS.com - Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras Dudi) Kemendikbud menyelenggarakan pelatihan penulisan branding di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk.

Kegiatan itu dilakukan dengan tujuan para ASN di lingkungan Mitras Dudi dapat lebih kreatif dalam bidang penulisan, khususnya mengelola hubungan baik dengan media.

Kegiatan acara dilakukan selama dua hari, yakni tanggal 19 dan 20 Oktober 2020.

Pada hari pertama, Wartawan Senior Harian Kompas Pieter Gero membawakan materi terkait teknik copywriting, filosofi jurnalistik, media relations, dan penulisan feature.

Hari kedua, Brand Manager Harian Kompas Tarrence Palar memaparkan pengalamannya seputar narasi branding, media partnership dan iklan di media.

Baca juga: Setahun Jokowi-Maruf: Pendidikan Vokasi Dipacu Lebih Cepat

"Ini pelatihan agar ASN di lingkungan kami kreatif. Ini juga untuk menjaga hubungan baik dengan media yang merupakan esensial bagi pemerintah, dalam hal ini Direktorat Mitras Dudi," ucap Kasubag TU Direktorat Mitras Dudi, Yudil Chatim dalam siaran persnya, Selasa (27/10/2020).

Dia mengatakan, masyarakat dan dunia industri mengalami suatu tantangan yang harus dijalankan bersama di kala pandemi Covid-19. Berbagai ide dan inovasi harus dinarasikan, agar program-program yang disusun dapat sampai ke masyarakat secara efektif dan efisien.

"Makanya penting dibahas dalam acara "Mitras Dudi Siap Menulis Branding" yang dilakukan dengan menggandeng media," tegas dia.

Dia mengaku, pemilihan Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk sebagai partner dalam menyelenggarakan acara ini, karena hotel ini sudah berbintang 4.

Paling terpenting, hotel ini tidak tanggung-tanggung dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni menyediakan touchless hand sanitizer hingga karpet khusus anti bakteri.

"Karena karpet itu hanya dengan 3-6 langkah kaki saja, maka bakteri akan hilang hingga 99 persen," ucap Yudil.

Patuhi protokol kesehatan

Public Relations Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Lili Julianda menegaskan, prosedur new normal di hotel ini sudah diterapkan mulai dari memasuki hotel, tamu wajib memakai masker, menggunakan hand sanitizer, pengecekan suhu badan, penerapan jarak antar tamu (minimal 1 meter), dan lainnya.

Sedangkan untuk sisi ruang pertemuan, pihak hotel memberikan ekstra tambahan amenities meeting kit yaitu hand sanitizer, masker dan 1 buah jeruk untuk peserta meeting.

"Untuk set up ruang meeting pun turut menerapkan physical distancing, sehingga hotel hanya akan menyediakan kapasitas sebesar 50 persen dari jumlah kapasitas normal sebelumnya," jelas Lili.

Lalu, bilang Lili, penyediaan fasilitas untuk makanan prasmanan juga telah disiapkan "Sneeze Guard" terbuat dari akrilik. Hal itu berfungsi sebagai tameng meminimalisir kontak fisik droplet satu sama lain.

Baca juga: Membangkitkan Sekolah Vokasi Jadi Obat Mujarab bagi Indonesia

"Untuk proses pencucian perlengkapan makan akan memanfaatkan tingkat kepanasan air minimal 80-100 derajat celcius untuk memastikan bakteri maupun virus dapat hilang," tutur Lili.