Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Vokasi, Politap Siap Membangun Vokasi dari Desa

Kompas.com - 14/10/2020, 21:17 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Politeknik Negeri Ketapang (Politap) akan menjalankan kerja sama dengan PT Ketapang Industrial Park (KIP) dalam memberikan sumber daya manusia (SDM) untuk beberapa tahun ke depan. 

Langkah kerjasama ini terjalin setelah Direktur Politap Endang Kusmana dan beberapa tim melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Ketapang Ecology and Agriculture Forestery Industrial Park, Jumat (2/10/2020).

Baca juga: Lulusan Politeknik Negeri Batam Banyak Tawaran Kerja di Jepang

Kawasan industrial ini mengelola industri lem, kayu lapis, tepung tapioka, batako, mesin manufacturing, pelabuhan khusus dan kawasan bisnis, seperti cafe, bioskop, perhotelan, dan sportainment.

"Kita menyambut proyeksi dan kompetensi kebutuhan SDM yang dibutuhkan KIP dalam beberapa tahun ke depan," kata Endang dalam keterangannya, melansir laman Politap, Jumat (9/10/2020).

Meski begitu, kata Endang, ada beberapa kompetensi perlu mendapat perhatian dan penguatan, misalnya kemampuan berbahasa, program magang, dan berbagai pengetahuan terutama terkait penerapan Revolusi Industri 4.0.

"Kami juga gembira ada pelaksanaan magang satu tahun, sehingga diharapkan SDM kita lebih kompeten," jelas dia.

Dukung bangun vokasi dari desa

Kepala Humas KIP, Hardiansyah menjelaskan, memang ada kompetensi kebutuhan SDM dalam beberapa tahun ke depan. Untuk itu, perusahaan akan mendukungnya, apalagi Politap memiliki niat baik dalam membangun vokasi dari desa.

"Kami siap mendukung vokasi dari desa, terutama terkait dengan peningkatan Desa Unggul, Desa Sinergi, Desa Akses dan Desa wisata," terangnya.

Apalagi, kata Endang, salah satu perusahaan yang berada di ruang lingkup KIP, yakni BSM New Material juga memberikan karpet merah bagi dosen atau mahasiswa Politap yang ingin magang di perusahaan.

Program magang yang diberikan BSM New Material, bilang dia, hampir sama dengan yang diberikan oleh KIP. Mereka menawarkan magang selama satu tahun atau minimal 6 bulan.

Walaupun begitu, dia menekankan, program magang ini harus lebih diarahkan, terutama dengan menyusun buku saku untuk standar kompetensi magang, baik menyangkut perencanaan magang, bobot kurikulum, materi pembelajaran magang, dan hasil yang diharapkan dan laporan yang diharus disusun.

Baca juga: Politeknik Negeri Cilacap Bantu Petani Maos Lewat Pompa Energi PLTS

"Kedua belah pihak sepakat dalam pertemuan yang akan datang akan dirumuskan standar kompetensi magang, baik untuk magang dosen maupun magang mahasiswa," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com