Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Bagikan 6 Tips Cegah Penularan Covid-19 di Pesantren

Kompas.com - 27/10/2020, 19:56 WIB
Elisabeth Diandra Sandi,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

5. Bawa pembersih tangan

Dalam setiap tas santri, Heri menghimbau agar selalu membawa pembersih tangan atau hand sanitizer.

Terlebih virus Covid-19 dapat menempel di kertas selama 4 hingga 5 hari.

“Bayangkan kita harus ngaji kitab kuning setiap hari itu kertasnya dipakai itu-itu juga. Bahkan kalau kita mau buka kertas, kita kasih ludah di tangan ya itu kan semua berisiko,” cerita Heri.

Baca juga: 293 Santri Peroleh Beasiswa Magister dan Doktoral LPDP

6. Pakai peralatan makan sendiri

Biasanya, santri gemar untuk makan bersama-sama dari satu tempat. Namun saat pandemi Covid-19, PDNU mengubah kebiasaan tersebut.

Santri membawa alat makan sendiri. Minimal paling enggak piring, garpu, dan sendok. Itu alhamdulillah di beberapa pondok pesantren sudah mulai berubah,” tutur Heri.

Dengan mendidik Satgas dan santri terlebih dahulu, Heri melihat beberapa Kyai sudah mulai ikut berubah.

“Karena banyak Kyai-Kyai yang percaya kalau ini ya masih pandemi abal-abal. Ya makanya kadang diminta pakai masker aja susahnya minta ampun,” ujar Heri.

Heri mengakui, sulit untuk melawan tradisi yang sudah ketat, butuh waktu tepat agar dapat mengubahnya.

“Tapi ya saya tidak boleh berkecil hati. Memang ini saat yang tepat untuk mengubah paradigma dari tradisi yang dalam kutip ‘kurang begitu sehat’,” katanya.

Menurut Heri, minimal yang semua orang dapat lakukan untuk mencegah penularan Covid-19 adalah dengan Ingat Pesan Ibu 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Ia juga berharap agar guru-guru selalu mengedukasi bahwa pandemi masih ada dan bukan suatu konspirasi maupun settingan, tetapi nyata adanya. 

Terkait PJJ, Heru memberikan semangat kepada guru untuk mengajar siswa. 

“Tetap semangat, tetap mengajar dengan cinta karena kalau mengajar saja tanpa ada cinta di sana, itu tidak bisa masuk ke murid-murid kita meskipun harus mengajar dengan tatap muka lewat layar kaca,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com