KOMPAS.com - Pembangunan Kampus 2 Polman Bandung di Cirebon telah memperoleh restu dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Bahkan, orang nomor satu di Jabar itu telah mengamanatkan ke Polman Bandung, bila Kampus 2 di Cirebon harus dibuat dua Program Studi (Prodi) terkait Rekayasa Manufaktur Maritim dan Ekonomi Kreatif.
"Kampus ini dekat dengan Pelabuhan, maka pak Gubernur ingin ada tenaga di bidang Rekayasa Manufaktur Maritim, makanya dibuat Prodi terkait itu. Lalu dibuat Prodi Ekonomi Kreatif untuk kearifan lokal di Cirebon yang berbasis teknologi," kata Direktur Polman Bandung Dede Buchori Muslim kepada Kompas.com, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Polman Bandung Tunggu Rekomendasi Wali Kota Cirebon Bangun Kampus 2
Memang, kata Dede, secara prinsip pengembangan Kampus 2 Polman Bandung di Cirebon, tidak jauh berbeda dengan yang ada di Bandung. Maka dari itu, terkait prodi akan banyak mengambil sistem yang sudah dijalankan di Bandung.
"Secara prinsip dikembangkan dari yang sudah ada, tapi ada beberapa prodi yang harap dikembangkan itu, tidak jauh dari pemanfaatan teknologi manufaktur 4.0 yang sesuai keinginan pak Gubernur, jadi tinggal menyesuaikan perkembangan saja," ungkap Dede.
Dia menegaskan, permintaan itu memiliki tujuan yang positif, agar sumber daya manusia (SDM) di Cirebon bisa bersaing dengan masyarakat luar, ketika sudah mengenyam bangku kuliah di Kampus 2 Polman Bandung di Cirebon.
Dede mengaku, Polman Bandung sedang mengurus berbagai kelengkapan untuk dikirimkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dengan begitu, dana pembangunan Kampus 2 Polman Bandung di Cirebon bisa cair secepat mungkin.
Terkait dana, lanjut dia, tidak terpaku dari Kemendikbud lewat Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) yang batas pengajuannya di bulan November 2020. Tapi, bisa juga datang dari Kementerian PPN/Bappenas.
"Tapi kita tetap di bawah Kementerian, kita ajukan proposal itu, seberapa besar dan banyak uang yang diajukan. Nanti di Kementerian yang bisa menentukan, apakah pakai skema SBSN atau bisa dari Bappenas," tutur Dede.
Dede menjelaskan, memang prioritas utama mahasiswa yang bisa mengenyam pendidikan di Kampus 2 adalah masyarakat Cirebon. Hal itu merupakan perintah langsung dari Gubernur Ridwan Kamil.
Bila sudah banyak masyarakat Cirebon yang mendaftar di Kampus 2, maka masyarakat luar daerah baru bisa mendaftar menjadi mahasiswa.
Ketika sudah banyak masyarakat Cirebon yang mendaftar menjadi mahasiswa, dia menyebutkan, maka tenaga profesional banyak didatangkan langsung dari masyarakat Cirebon.
Baca juga: Ridwan Kamil Restui Pembangunan Kampus 2 Polman Bandung di Cirebon
Dengan begitu bisa mendorong keinginan pemerintah dalam mewujudkan kawasan ekonomi khusus Segitiga Rebana (Cirebon, Subang, dan Majalengka).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.