Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Salurkan Bantuan ke 8 Pesantren Terkonfirmasi Covid-19

Kompas.com - 18/10/2020, 09:05 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan bantuan kepada 8 pesantren di Jawab Barat (Jabar) maupun Jawa Tengah (Jateng). Semua pesantren yang diberikan bantuan ini terkonfirmasi mengidap Covid-19.

"Ini merupakan tahap awal yang diberikan, bantuan disalurkan ke 8 pesantren di Jabar dan Jateng. Setidaknya ada 861 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 di pesantren itu," ucap Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam keterangannya, melansir laman Kemenag, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Dana BOP Rp 578 Miliar Siap Cair ke Pesantren dan Pendidikan Keagamaan

Dia menyebutkan, beberapa bantuan yang disalurkan, seperti 38 ribu masker medis, 35.940 masker kain, 1.825 hand sanitizer, 2.460 botol suplemen, dan 2.150 sabun cuci tangan.

"Selain itu, bantuan juga diberikan dalam bentuk disinfektan, alat foging, isi ulang hand sanitizer, madu, dan alat pelindung diri (APD)," kata dia.

Menag mengaku, bantuan yang diberikan merupakan rasa prihatin pemerintah terhadap dunia pendidikan di pesantren. Tim Satgas Kemenag akan terus bergerak dan menyalurkan bantuan ke sejumlah pesantren lainnya, khususnya yang terkonfirmasi Covid-19.

Hingga kini, kata dia, tercatat ada 1.510 santri, ustaz, dan ustazah yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari berbagai pesantren di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 976 orang sudah dinyatakan sembuh. Sisanya, masih dalam proses perawatan dan isolasi.

Bantuan ini, sambung dia, tidak termasuk Bantuan Operasional Pesantren (BOP) yang diberikan oleh Kemenag sejak akhir Agustus 2020 kemarin. Masing-masing pesantren ada yang mendapat bantuan sebesar Rp 25 juta - Rp 50 juta menyesuaikan dengan jumlah santri di masing-masing pesantren.

Total BOP, dia mengaku, lebih dari Rp 2 triliun bantuan yang sudah diberikan untuk membantu pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan di masa pandemi Covid-19.

Menag berharap pesantren tetap menerapkan protokol kesehatan dalam proses pembelajaran. Sesuai standar, mereka diimbau menerapkan memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir (3M). Ini penting dilakukan sebagai upaya bersama dalam mencegah penyebaran covid-19.

Baca juga: Wamenag: Santri Banyak Berkontribusi untuk Kemajuan Indonesia

"Selama pandemi masih berlangsung, saya harap pesantren bisa melakukan pembelajaran tatap muka dengan jumlah santri yang mengikuti kapasitas standar protokol kesehatan, guna meminimalisir penyebaran ke depan. Virus Covid-19 bisa menimpa siapa saja. Ini bukan aib, tapi musibah. Patuhi protokol kesehatan, demi kesehatan bersama," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com