Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Nadiem: Terima Kasih Tak Terhingga untuk Ibu-Bapak Guru

Kompas.com - 08/10/2020, 11:02 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Hari Guru Sedunia diperingati pada 5 Oktober setiap tahunnya. Peringatan hari guru telah dimulai sejak 16 tahun lalu, tepatnya pada 5 Oktober 1994.

Hari ini, Kamis (8/10/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar peringatan Hari Guru Sedunia tingkat Nasional 2020 bertema Guru: Memimpin dalam Krisis Menata Masa Depan Pendidikan Indonesia.

Sekaligus menjadi momen pembukaan webinar nasional bagi guru dalam rangka hari Peringatan Hari Guru sedunia 2020.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, Hari Guru Sedunia dicanangkan untuk mengakui status dan peran guru.

Baca juga: Asesmen Nasional Jadi Pengganti UN 2021, Ini 3 Aspek yang Akan Diuji

Selama pandemi, lanjut Mendikbud, Unesco melaporkan hampir 1,6 miliar peserta didik terdampak dari penutupan sekolah. Pandemi Covid-19 juga berdampak pada lebih dari 63 juta guru di seluruh dunia.

"Terlepas dari fakta yang tidak kita inginkan ini, kita masih melihat kiprah yang luar biasa dari para guru," papar Mendikbud dalam konferensi daring Peringatan Hari Guru Sedunia tingkat Nasional 2020, Kamis (8/10/2020).

Hari Guru di tengah pandemi dimaknai khusus

Mendikbud pun menyampaikan terima kasih tak terhingga atas perjuangan para guru di masa pandemi.

"Terima kasih yang tak terhingga bagi ibu dan bapak guru yang telah mengorbankan waktu dan tenaga dan bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi para murid," tuturnya.

Baca juga: Mendikbud Nadiem soal Pengganti UN 2021: Tidak Perlu Bimbel Khusus

Menurutnya, para guru dengan hati nurani, dengan penuh keterbatasan, tetap memilih untuk mengajar, bagimanapun caranya, daripada murid-muridnya tidak mendapat pengajaran.

"Hari guru sedunia tahun ini perlu kita maknai khusus. Di mana peran guru adalah sangat mulia. Para guru tidak hanya memastikan kelangsungan pembelajaran namun juga berperan lebih untuk mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan murid mereka," imbuh dia.

Kepemimpinan para guru pada masa sulit ini, lanjut dia, kesanggupan para guru dalam menyiapkan masa depan murid-muridnya, bahkan pada murid yang termasuk dalam kelompok yang rentan, patut diberi penghargaan yang setinggi-tingginya.

Nadiem mengajak para guru untuk bersama-sama berpikir jauh, melompat dari masa pandemi.

Ia mengatakan, pandemi telah memberikan hikmah yang begitu berharga. Sehingga bila nanti ada tantangan lebih besar lagi, guru dan tenaga pendidik sudah jauh lebih siap menghadapi krisis.

Baca juga: Calon Penerima KJP Plus Tahap 2 Diumumkan, Lakukan Ini bila Tak Terdaftar

"Dari pendemi ini kita telah belajar, bahwa nilai utama dari proses belajar adalah interaksi sosial dan ini tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun. Akan tetapi kita perlu menyadari bahwa teknologi telah mengubah hidup kita semua. Saatnya kita memanfaatkan teknologi, maksimalkan kemampuan mengajar kita," imbau Mendikbud.

Tingkatkan kesejahteraan guru

Terkait hal tersebut, guna merespon tantangan di masa pandemi, lanjut dia, Kemendikbud telah menghadirkan beragam kebijakan dan program. Di antaranya Program Guru Belajar untuk semua jenjang pendidikan.

Program ini dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan PJJ yang sesuai dengan kondisi pandemi.

Selain itu, Kemendikbud telah melatih 60.000 guru dalam pembelajaran berbasis TIK agar para guru semakin mahir dalam memanfaatkan teknologi dalam mengajar.

Baca juga: Beasiswa LPDP 2020 Dibuka, Beri Biaya Kuliah hingga Tunjangan Bulanan

"Bapak dan ibu yang saya muliakan, belajar dan berbagi adalah kemudahan dalam menghadapi tantangan bersama. Tanpa adanya belajar dan berbagai, akan mustahil untuk menghadapi semua permasalahan yang kita hadapi selama masa pandemi," jelas Mendikbud.

Mendikbud mengajak seluruh insan pendidikan untuk menjadikan masa pandemi sebagai laboratorium bersama. Untuk menemukan solusi-solusi serta inovasi-inovasi.

"Karena sekarang sudah saatnya kita menata ulang pendidikan. Sekarang saatnya kita melihat lebih jauh apa yang sebenarnya paling dibutuhkan para guru dan murid. Apa yang sebenarnya dibutuhkan bangsa ini agar mampu melakukan lompatan-lompatan ke depan," kata dia.

"Saya selalu menyampaikan bahwa fokus pendidikan adalah murid, murid dan murid. Karena saya percaya investasi yang paling berharga investasi sumber daya manusia. Tidak terkecuali investasi untuk para guru."

Baca juga: 7 Program Prioritas Pendidikan Mendikbud Nadiem di Tahun 2021

Investasi bagi para guru, tegas Mendikbud, terus dilakukan melalui kebijakan rekrutmen, kebijakan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan peningkatan kesejahteraan guru yang terus diperjuangkan.

"Pekerjaan kami masih banyak dan perjalanan kami masih panjang, untuk itu dengan segala kerendahan hati, saya mengajak kita semua melanjutkan kolaborasi yang telah terbentuk di masa pandemi ini. Semoga,para guru terus memimpin ikhtiar kita bersama, dalam memajukan pendidikan Indonesia," pungkas Mendikbud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com