Terlebih selama pandemi Covid-19, para pengrajin mengeksplorasi peluang pasar yang baru melalui pembuatan masker batik.
Penggunaan teknis pewarna alami juga menjadi perhatian kajian ilmiah untuk mengeksplorasi sistem produksi yang berkelanjutan dan ramah bagi lingkungan.
"Banyak hal yang dapat kita pelajari dari kearifan keluhur kita dan tergantung pada diri kita untuk memutuskan pengetahuan atau pengajaran apa yang ingin kita wariskan ke generasi berikutnya," tandas Prof. Shahbaz.
Baca juga: Buruan! Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020 Segera Ditutup, Ini Link-nya
Pada perayaan tersebut juga ada sesi tanya jawab, penjelasan, dan informasi seputar batik yang harapannya dapat menginspirasi dan makin meningkatkan kecintaan kita semua pada batik nasional.
Sekaligus juga berkenalan dengan berbagai macam batik yang ada di Indonesia. Ada pula cerita inspiratif dari para perajin, sesi tentang pewarnaan batik warna alam yang ramah lingkungan serta hiburan musik dan tari para seniman muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.