Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kesaktian Pancasila, Nadiem: Lilin Pancasila Tetap Menyala Saat Pandemi

Kompas.com - 30/09/2020, 14:22 WIB
Elisabeth Diandra Sandi,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Berdasarkan unggahan Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Dirjen GTK Kemendikbud RI), Dirjen GTK Iwan Syahril menjelaskan tentang profil pelajar Pancasila.

Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tulis Ditjen GTK dalam akun Instagramnya pada Selasa (29/9/2020).

Unggahan di Instagram Ditjen GTK merupakan hasil rangkuman dari web seminar bertajuk “Kebijakan Pendidikan terkait Guru dan Tenaga Kependidikan” pada Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Siswa! Yuk Jauhi Narkoba, Ini Bahayanya bagi Tubuhmu

Dalam web seminar tersebut, Iwan memberikan gambaran pelajar Pancasila seperti daftar di bawah ini.

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

Ada dimensi spiritualitas serta religiusitas kepada agama dan keyakinannya. Kemudian bisa berintegritas, berakhlak mulia.

Akhlaknya juga harus luar biasa sebagai hasil dari refleksi atau dimensi spiritual.

2. Harus mandiri dan tahu tujuannya itu apa.

Pelajar bisa mendefinisikan tujuan, menyusun rencana untuk mencapai tujuan secara mandiri. Ini bagian dari self-regulated learning atau pengelolaan diri.

Berdasarkan penelitian Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, self-regulated learning adalah proses yang membantu siswa dalam mengelola pikiran mereka, perilaku, dan emosi untuk sukses mencapai tujuan belajar mereka.

3. Bernalar kritis.

Pelajar bisa berpikir dari berbagai sudut pandang.

4. Berkebhinekaan global.

Siswa tidak hanya melihat perbedaan secara nasional, tapi juga di dunia.

Memaknai keragaman sebagai sebuah kekuatan yang akan menghadirkan solusi-solusi yang akan semakin menguatkan kemanusiaan.

5. Gotong royong.

Bagi Iwan, gotong royong sangat penting karena merupakan akar dari budaya masyarakat Indonesia.

6. Kreatif.

Dengan kreativitas, pelajar memiliki imajinasi untuk menghadirkan solusi-solusi baru.

Walaupun pandemi menantang dan menguji ketangguhan rakyat Indonesia, tetapi Nadiem mengatakan bahwa Pancasila harus tetap menyala di hati dalam setiap perbuatan kecil maupun besar untuk sesama.

“Selama Hari Kesaktian Pancasila,” tutup Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com