Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Universitas Pertamina: Kreativitas Jadi Keterampilan Paling Dibutuhkan

Kompas.com - 27/08/2020, 10:55 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Jumlah tersebut terpaut jauh jika dibandingkan dengan Denmark yang berjumlah 7.310 peneliti, Korea Selatan 6.826 peneliti, atau bahkan Singapura 6.600 peneliti per 1 juta penduduk.

Karena itu, sarannya, diperlukan kebijakan strategis lintas sekor untuk mendongkrak jumlah peneliti di Indonesia. Lembaga penelitian dinilai perlu berkolaborasi dengan perguruan tinggi.

"Perguruan tinggi memiliki sumber daya peneliti paling tidak ada mahasiswa S2 dan S3 yang mengalir setiap tahun. Bila perguruan tinggi kerja sama dengan lembaga penelitian maka mahasiswa pascasarjana dapat dibimbing oleh profesor peneliti di lembaga penelitian tersebut," ucapnya.

Baca juga: ITL Trisakti Buka Prodi Teknik RIL, Siapkan SDM Sektor Perkeretaapian

Selain jumlah yang masih sangat kurang, ia mengatakan tujuan penelitian untuk menghasilkan inovasi yang berguna bagi nusa dan bangsa belum dapat tercapai.

"Peneliti melakukan penelitian seusai dengan keinginannya masing-masing dan tidak match dengan kebutuhan industri dan masyarakat," imbuhnya.

Persoalan selanjutnya adalah pendanaan. Kemenristek/BRIN mengatakan sumber dana riset dan inovasi 80-90 persen berasal dari pemerintah.

Menurut Prof. Akhmaloka ini bisa memberatkan pemerintah. Mengingat, di beberapa negara maju seperti Korea Selatan, sumber dana penelitian dari pemerintah hanya 20-30 persen, selebihnya 70-80 persen dibiayai oleh industri.

Untuk itu, kata dia, dibutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah, industri dan perguruan tinggi.

Hal inilah yang sedang digiatkan oleh Universitas Pertamina, salah satunya berkolaborasi dengan Research and Technology Center dari PT Pertamina Persero dan juga dari institusi lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com