Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Di Tengah Pandemi Siswa Indonesia Raih Prestasi Ajang Olimpiade Biologi di Jepang

Kompas.com - 26/08/2020, 09:24 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Siswa Indonesia kembali membuktikan, pandemi global Covid-19 tidak menghentikan semangat mereka untuk meraih prestasi terbaik hingga ke kancah internasional.

Hal ini dibuktikan Tim Olimpiade Biologi Indonesia yang meraih prestasi terbaik di Internasional Biology Olympiad (IBO) Challenge, 7-13 Agustus 2020 yang diselenggarakan tuan rumah Jepang.

Empat medali disumbangkan perwakilan siswa Indonesia melalui:

  • Medali Perak: Farrel Alfaza Marsetyo (MAN IC Serpong, Banten)
  • Medali Perak: Joan Nadia Joan Nadia (SMAK IPEKA Tomang, DKI Jakarta)
  • Medali Perunggu: Ahmad Rizky (SMAN 3 Malang, Jawa Timur)
  • Medali Perunggu: Nathanael Tjandra (SMAK Calvin DKI Jakarta).

Selain itu, Joan Nadia berhasil mendapatkan penghargaan khusus "The Intron=Exon Boundary Award" sebagai peserta dengan nilai terbaik untuk praktikum Bioinformatika.

Baca juga: Dobel Prestasi Indonesia di Ajang Olimpiade Informatika Asia-Pasifik 2020

Hasil seleksi berjenjang

Pengumuman dilakukan Senin, 24 Agustus 2020 pukul 17.00 waktu Jepang atau pukul 15.00 WIB melalui laman website IBO Challenge 2020.

Empat Siswa yang menjadi peserta IBO Challenge merupakan hasil seleksi berjenjang yang diselenggarakan Kemendikbud bekerja sama dengan Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI) dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional tahun 2019 di Manado.

Merebaknya pandemi Covid-19 di seluruh dunia saat ini, membuat penyelenggaraan IBO yang meliputi tes teori dan tes praktikum dilaksanakan secara daring.

Pelaksanaan tes dibagi menjadi dua bagian yaitu tes praktikum pada tanggal 11 Agustus 2020 meliputi praktikum Fisiologi Hewan (3 jam) dan praktikum Bioinformatik (1,5 jam).

Pada hari kedua, 12 Agustus 2020 tes dilanjutkan dengan dua set tes teori masing-masing selama 3 jam. Waktu pelaksanaan tes diserahkan pada juri masing-masing negara peserta.

Sistem penilaian berdasarkan pada bobot yang sama antara tes praktikum dan tes teori.

Keempat siswa Indonesia melakukan tes di lokasi yang berbeda yaitu di Kota Bogor, Solo, Malang, dan Rumah Sakit Gading Pluit dan diawasi baik secara daring maupun pengawasan di tempat.

Junjung tinggi kejujuran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com