Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantik Prestasi di Tengah Pandemi, 4 Siswa Wakili Indonesia di Olimpiade Kimia Internasional

Kompas.com - 30/07/2020, 09:18 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Empat siswa berprestasi menjadi wakil Indonesia dalam ajang olimpiade kimia "52nd International Chemistry Olympiad" (IChO) yang dilaksanakan tanggal 23-29 Juli 2020. 

Istambul, Turki, seharusnya menjadi lokasi tuan rumah pelaksanaan IChO tahun ini sebelum akhirnya panitia memutuskan melaksanakan secara daring karena masih dalam kondisi pandemi global Covid-19.

Tim IChO Indonesia terdiri dari 4 (empat) siswa, yaitu Ivan Candra Gunawan dari SMAK Petra 2 Surabaya, Steven William dari SMAK Petra 1 Surabaya, Mark Soesanto dari SMAK BPK Penabur 1 Jakarta dan Rifqi Naufal Abdjul dari SMAN 81 Jakarta.

Mereka didampingi empat mentor dari Kimia FMIPA-ITB, yaitu Prof. Djulia Onggo, Deana Wahyuningrum, I Nyoman Marsih. Dan Fainan Failamani.

IChO tahun ini diikuti 60 negara dari 82 negara yang diundang resmi dan diikuti peserta terdiri dari 235 siswa, 166 akademisi yang terdiri dari mentor, scientific observer, invigilator (pengawas), scientific committee dan juri yang berasal dari Turki sebagai penyelenggara IChO ke-52.

Baca juga: Pusat Prestasi Nasional: Covid Tidak Boleh Surutkan Semangat Siswa untuk Berprestasi

Penguatan talenta siswa

Empat siswa menjadi wakil Indonesia dalam ajang olimpiade kimia 52nd International Chemistry Olympiad (IChO) yang dilaksanakan pada tanggal 23-29 Juli 2020. DOK. KEMENDIKBUD Empat siswa menjadi wakil Indonesia dalam ajang olimpiade kimia 52nd International Chemistry Olympiad (IChO) yang dilaksanakan pada tanggal 23-29 Juli 2020.

Panitia IChO Turki beserta IChO Steering Committee sejak bulan Maret 2020 sudah mulai melakukan penjajakan pendapat mengenai mekanisme pelaksanaan IChO di tahun ini.

Melalui diskusi panjang dan intensif, akhirnya panitia IChO memutuskan kompetisi dilakukan secara remote access exam, yaitu ujian jarak jauh yang diikuti oleh peserta melalui negara masing-masing.

Ujian dengan pengawasan secara langsung melalui video conference yang dilakukan panitia IChO di Istambul, Turki. Sementara para mentor dan juri bekerja dan berdiskusi juga secara daring melalui platform video conference.

Rizal Alfian, Analis Pengembangan Peserta Didik Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyampaikan pandemi global memberikan tantangan tersendiri namun tidak menghentikan langkah dalam penguatan prestasi siswa.

Baca juga: Memperkuat Merdeka Belajar dan Prestasi Siswa di Normal Baru Pendidikan

Rizal menyampaikan, "tantangan pembinaan di tengah pandemi saat ini adalah dari aspek praktikum atau eksperimen, dalam masa pandemi peserta didik harus tetap belajar dari rumah dan uji kompetensi dalam melakukan eksperimen dan praktikum untuk sementara tidak bisa dilakukan secara normal."

"Meski demikian, strategi pembinaan talenta bisa tetap berjalan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan bimbingan dari para mentor yang ahli di bidang kimia dengan metode distance learning," jelas Rizal.

Dalam kesempatan sama, Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kapuspernas), Asep Sukmayadi mengatakan dalam kondisi pandemi Kemendikbud tetap menyiapkan tim IChO dengan memberikan pembinaan secara intensif melalui daring dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Selain bidang kimia, masih ada kompetisi bidang sains lainnya yang akan difasilitasi oleh Puspresnas, yaitu bidang Matematika, Biologi, Informatika, Ekonomi, Astronomi dan Kebumian,” terang Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com