Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Anggarkan Rp 4,1 Triliun untuk KIP Kuliah PTN dan PTS

Kompas.com - 04/08/2020, 09:20 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan pemerintah melalui Kemendikbud mengalokasikan Rp 4,1 triliun dari APBN Tahun 2020 untuk kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah).

Ia menjelaskan, anggaran tersebut akan disalurkan melalui tiga skema KIP Kuliah.

Skema pertama sebesar Rp 1 triliun dialokasikan untuk bantuan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa. Skema ini ditargetkan menyasar 419.000 mahasiswa dengan perluasan penerima manfaat tidak hanya mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) namun juga menyasar mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Skema kedua sebesar Rp 1,3 triliun dialokasikan untuk beasiswa KIP Kuliah Tahun 2020 untuk mahasiswa baru semester 1 tahun 2020. Skema dua ini ditargetkan menyasar 200.000 mahasiswa.

Baca juga: Nadiem Izinkan Dana BOS Dipakai Beli Kuota Internet Siswa dan Guru

Lalu, skema tiga sebesar Rp 1,8 triliun dialokasikan untuk beasiswa Bidikmisi on going dan afirmasi perguruan tinggi. Skema tiga ini menyasar 267.000 mahasiswa.

Nizam mendorong dan mengajak masyarakat untuk saling peduli, bergotong-royong untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan kuliahnya karena ketiadaan biaya.

Ia berharap dengan adanya program KIP Kuliah, mahasiswa dapat melanjutkan perkuliahan dan tidak ada mahasiswa yang putus kuliah karena ketiadaan biaya kuliah.

Baca juga: Pendaftaran KIP Kuliah Jalur Mandiri PTS Dibuka, Ini Link dan Cara Daftar

Teman KIP agar tepat sasaran

Nizam juga menyambut baik inisiasi program #temanKIP yang diprakarsai oleh Staf Khusus Presiden RI Aminuddin Ma’ruf. Hal ini disampaikan Nizam saat konferensi pers peluncuran #temanKIP di Auditorium Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Senin (3/8/2020).

Nizam juga mengapresiasi program #temanKIP untuk memastikan manfaat KIP Kuliah dapat tepat sasaran bagi mahasiswa yang berhak menerima.

Baca juga: Kemendikbud Segera Putuskan Pembukaan Sekolah di Zona Kuning

“Apresiasi tinggi untuk Mas Amin yang telah menginisiasi #temanKIP suatu program sosial dan kerelawanan untuk memastikan manfaat KIP-K tepat sasaran," ujar Nizam seperti dilansir dari laman Kemendikbud.

Aminuddin menjelaskan, #temanKIP merupakan program kerja sosial bersifat kerelawanan untuk memastikan manfaat KIP Kuliah sampai kepada mahasiswa yang berhak.

Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam afirmasi perluasan akses pendidikan tinggi untuk masyarakat Indonesia.

Program #temanKIP, lanjut dia, akan mendelegasikan koordinator di setiap kampus dan wilayah dari unsur mahasiswa untuk membantu memberikan informasi, pendampingan dan pengaduan terkait KIP-Kuliah.

Baca juga: Minta Maaf, Nadiem Berharap Muhammadiyah, NU dan PGRI Kembali ke POP

"Kami juga akan bersinergi dengan Rektorat setiap perguruan tinggi penyelenggara KIP Kuliah," pungkas Aminuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com