Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Siswa SD di Indonesia, Tak Punya Handphone sampai Rindu Sekolah

Kompas.com - 31/05/2020, 07:31 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

“Ingatkan sekolahnya ya,” kata Nadiem.

Nadiem dalam pertemuan bersama para murid pengirim surat lewat Zoom, bertanya kepada Alfiatus tentang hal penting apa yang bisa diambil sebagai pelajaran atas wabah Covid-19.

Dengan lantang Alfiatus mengatakan, kesehatan.

“Kita harus menjaga kesehatan, Kesehatan sangat penting untuk kita semua,” ucap Alfiatus.

Baca juga: Kisah Suka Duka Mahasiswa Tingkat Akhir Selesaikan Skripsi di Tengah Corona

Cerita lain datang dari Jayapura, Papua. Atrice G. Napitupulu, siswa kelas IV SD YPPK Gembala Baik, Jayapura membacakan sendiri surat yang ditujukan untuk Nadiem.

Atrice mencurahkan kesedihannya karena teman-temannya yang muslim tidak bisa mudik dan berkumpul bersama sanak keluarga sebagaimana biasanya akibat dari Covid-19.

“Saya juga merasa kasihan sama teman-temanku di komplek yang sedang berpuasa mereka tidak bisa mudik melihat kakek nenek dan keluarganya tidak bisa salat bersama-sama di mesjid Itu semua karena virus Corona," ujar Atrice.

Saat Lebaran, Atrice juga tak bisa berpegangan tangan, makan bakso, es buah dan mendapatkan uang Lebaran.

"Saya berharap virus Corona cepat berlalu ya, Pak, supaya kita semua bisa bersukacita dan bergembira. Salam hormat,” tutur Atrice.

Tetap semangat dan optimistis

Kepada mereka, Nadiem mengucapkan terima kasih telah menulis surat dan berharap untuk tetap semangat.

“Terima kasih untuk masih semangat di saat krisis seperti ini. Saya tahu belajar dari rumah itu nggak mudah, sulit. Kadang-kadang membosankan, kadang-kadang merepotkan. Tapi tolong tetap semangat, tetap bantu orangtua, tetap bantu kakak-adik," kata Nadiem.

Nadiem optimistis bahwa Indonesia bisa melalui krisis Covid-19 bersama asal masyarakat Indonesia saling mencintai, asal kita saling membantu.

"Kita kan bisa melalui krisis ini,” ujar Nadiem.

Nadiem juga menyampaikan, bahwa di tengah pandemi ini, berbagai keterbatasan tidak menjadi alasan.

Baca juga: Anak Mau Masuk SD? Orangtua, Perhatikan 9 Hal Ini

Dari pandemi, pelajaran penting yang dipetik adalah sesama manusia saling membutuhkan. Nadiem mengatakan semua kesulitan ini pasti akan berakhir dan menjadi hal manis untuk dikenang.

Semua orang akan bersemangat untuk beraktivitas kembali. Ruang kelas akan dipenuhi energi dari para pencari ilmu generasi penerus bangsa.

“Dan saat itu kita akan tahu bahwa kebersamaan kita akan lebih kuat dari sebelumnya, karena kita bertoleransi, karena kita bergotong-royong,” kata Nadiem.

 

 

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com