Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2020, 18:41 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menyerahkan bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Bantuan diserahkan langsung oleh Menristek kepada Kepala BNPB Doni Monardo di kantor BNPB Jakarta, Senin (6/4/2020) sore.

Melalui saluran yang disiarkan secara live streaming di kanal Youtube, Menristek menjelaskan ada dua macam bantuan yang diserahkan tersebut.

1. 4.000 botol Gel Hand Sanitizer

2. 10 unit Mobile Hand Washer

Baca juga: Menristek Bambang Brodjonegoro Negatif Covid-19

Adapun kegiatan penyerahan bantuan itu dikemas dalam "Konferensi Pers Konsorsium Riset dan Inovasi: Penyerahan Hasil Penelitian Konsorsium Covid-19 ke BNPB".

Untuk topik dari konferensi pers tersebut yakni:

1. Pembentukan Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 dan Keanggotaan
2. Dukungan Anggaran
3. Dukungan Tes PCR

  • Lembaga Eijkman
  • LIPI
  • Lapan

4. Inovasi Alkes (Tes Kit PCR dan Non PCR)
5. Obat (Pil KINA, suplemen, dan Vaksin)
6. Kontribusi Hasil Sementara (Hand Sanitizer dan Mobile Hand Washer)

"Pada konsorsium ini kami melibatkan berbagai pihak. Selain dari LIPI, BPPT, ada pula dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia," ujarnya.

"Kami juga melibatkan Badan Litbang Kemenkes, dunia usaha BUMN, swasta, dan startup yang fokus pada bidang kesehatan," imbuhnya lagi.

Menurut Menristek, inisiatif Kemenristek/BRIN membentuk Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 ini adalah untuk mendukung percepatan penanganan pandemik Covid-19.

Adapun hasil-hasil riset dan inovasi dari Konsorsium Covid-19 tersebut diserahkan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo.

Nantinya, semua akan didistribusikan kepada masyarakat, rumah sakit, dan tenaga medis yang membutuhkan.

Tak hanya itu saja, inovasi lain dari Konsorsium Covid-19 yang saat ini sedang dikembangkan mencakup dua jenis tes diagnostik.

  • Kit pertama disebut RDT IgG IgM
  • Kit kedua disebut RDT

Baca juga: Ini Saran Akademisi Unhas Terkait Penggunaan Hand Sanitizer dan Disinfektan

Sedangkan untuk membantu kekurangan ventilator dan berbagai peralatan bantu pernapasan di rumah sakit, BPPT dan berberapa Perguruan Tinggi juga sedang mengembangkan alat bantu pernapasan dan portable ventilator.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com