Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Strategi Sekolah dan Kampus Jepang Hadang Wabah Corona

Kompas.com - 19/03/2020, 18:45 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) memberikan beberapa rekomendasi terkait dengan kebijakan dalam menanggulangi COVID-19 di Indonesia.

Rekomendasi diberikan berdasarkan pengalaman langsung ilmuwan diapora yang berdomisili di beberapa negara terdampak wabah corona atau Covid-19 yakni Singapura, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Jerman dan Italia.

"Rekomendasi ini berisi pengalaman langsung para Diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai belahan dunia dalam menghadapi wabah Covid-19 di masing-masing negara di mana mereka tinggal," ujar Ketua Umum I-4 Periode 2020-2022 Muhammad Aziz dari University of Tokyo, Jepang melalui rilis resmi (16/3/2020).

Baca juga: Belajar dari Korea Selatan, Ini Rekomendasi Ilmuwan Diaspora Tangani Corona

Sastia Prama Putri dari Osaka University berharap rekomendasi ini dapat menjadi informasi dan pembelajaran bagi pemerintah maupun masyarakat Indonesia dalam menghadapi wabah virus corona.

"Semoga Indonesia dan dunia bisa keluar dari wabah Covid-19," ujar Sastia.

Berdasarkan rilis resmi tersebut, berikut gambaran singkat bagaimana sekolah dan universitas di Jepang melakukan langkah-langkah strategis dalam penanganan wabah corona.

Strategi sekolah Jepang

1. Pemerintah telah mengeluarkan permintaan kepada masing-masing sekolah (SD hingga SMA) pada tanggal 27 Februari 2020 untuk meliburkan sekolah hingga libur musim semi (kenaikan kelas).

2. Pada umumnya SD, SMP dan SMA memenuhi permintaan dari pemerintah, dan meliburkan sekolah mulai dari 2 Maret 2020. Beberapa sekolah di daerah yang masih belum terjangkit Covid-19 masih melakukan aktifitas belajar mengajar meski dengan selalu melihat kondisi.

3. Beberapa sekolah juga membuka untuk kelas 1-3 SD, bagi yang orangtuanya tidak bisa menjaga anak-anaknya sekolah, siswa dibolehkan datang ke sekolah untuk dititipkan.

4. Di dalam sekolah, guru akan mengatur interaksi masing-masing siswa untuk tidak
berdekatan kurang dari 1 meter.

5. Pemerintah meminta ke beberapa “tempat penitipan/bermain” anak untuk tetap beroperasi dan juga menambah kapasitas.

6. Beberapa instansi membolehkan orangtua yang mempunyai anak kecil (beberapa instansi mensyaratkan umur hingga 8 tahun), boleh mengambil libur khusus dengan tetap digaji (paid leave).

7. Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan bantuan kepada perusahaan yang karyawannya (baik karyawan tetap, tidak tetap atau outsourcing) libur sebesar 8.330 yen dan untuk freelancer ataupun yang mempunyai usaha sendiri sebesar 4,100 yen (perhitungannya adalah 4 jam dikalikan upah minimum per jam di Tokyo).

8. Bantuan (keuangan) untuk keluarga yang mempunyai anak sedang digodok lebih
lanjut di parlemen.

Strategi Kampus di Jepang

9. Ujian masuk universitas terutama universitas negeri tetap dilaksanakan (25 dan 26 Februari 2020) dengan protokol ketat yaitu penggunaan sanitizer dan masker baik bagi siswa maupun pengawas ujian, pengaturan jadwal kedatangan dan kepulangan, serta mahasiswa yang mempunyai suhu badan tinggi (di atas 37.5 °C) tidak dibolehkan mengikuti ujian.

Baca juga: Bagaimana Singapura Tangani Virus Corona, Ini Rekomendasi Ilmuwan Diaspora Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com