Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

17 Strategi Sekolah dan Kampus Jepang Hadang Wabah Corona

KOMPAS.com - Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) memberikan beberapa rekomendasi terkait dengan kebijakan dalam menanggulangi COVID-19 di Indonesia.

Rekomendasi diberikan berdasarkan pengalaman langsung ilmuwan diapora yang berdomisili di beberapa negara terdampak wabah corona atau Covid-19 yakni Singapura, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Jerman dan Italia.

"Rekomendasi ini berisi pengalaman langsung para Diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai belahan dunia dalam menghadapi wabah Covid-19 di masing-masing negara di mana mereka tinggal," ujar Ketua Umum I-4 Periode 2020-2022 Muhammad Aziz dari University of Tokyo, Jepang melalui rilis resmi (16/3/2020).

Sastia Prama Putri dari Osaka University berharap rekomendasi ini dapat menjadi informasi dan pembelajaran bagi pemerintah maupun masyarakat Indonesia dalam menghadapi wabah virus corona.

"Semoga Indonesia dan dunia bisa keluar dari wabah Covid-19," ujar Sastia.

Berdasarkan rilis resmi tersebut, berikut gambaran singkat bagaimana sekolah dan universitas di Jepang melakukan langkah-langkah strategis dalam penanganan wabah corona.

Strategi sekolah Jepang

1. Pemerintah telah mengeluarkan permintaan kepada masing-masing sekolah (SD hingga SMA) pada tanggal 27 Februari 2020 untuk meliburkan sekolah hingga libur musim semi (kenaikan kelas).

2. Pada umumnya SD, SMP dan SMA memenuhi permintaan dari pemerintah, dan meliburkan sekolah mulai dari 2 Maret 2020. Beberapa sekolah di daerah yang masih belum terjangkit Covid-19 masih melakukan aktifitas belajar mengajar meski dengan selalu melihat kondisi.

3. Beberapa sekolah juga membuka untuk kelas 1-3 SD, bagi yang orangtuanya tidak bisa menjaga anak-anaknya sekolah, siswa dibolehkan datang ke sekolah untuk dititipkan.

4. Di dalam sekolah, guru akan mengatur interaksi masing-masing siswa untuk tidak
berdekatan kurang dari 1 meter.

5. Pemerintah meminta ke beberapa “tempat penitipan/bermain” anak untuk tetap beroperasi dan juga menambah kapasitas.

6. Beberapa instansi membolehkan orangtua yang mempunyai anak kecil (beberapa instansi mensyaratkan umur hingga 8 tahun), boleh mengambil libur khusus dengan tetap digaji (paid leave).

7. Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan bantuan kepada perusahaan yang karyawannya (baik karyawan tetap, tidak tetap atau outsourcing) libur sebesar 8.330 yen dan untuk freelancer ataupun yang mempunyai usaha sendiri sebesar 4,100 yen (perhitungannya adalah 4 jam dikalikan upah minimum per jam di Tokyo).

8. Bantuan (keuangan) untuk keluarga yang mempunyai anak sedang digodok lebih
lanjut di parlemen.

Strategi Kampus di Jepang

9. Ujian masuk universitas terutama universitas negeri tetap dilaksanakan (25 dan 26 Februari 2020) dengan protokol ketat yaitu penggunaan sanitizer dan masker baik bagi siswa maupun pengawas ujian, pengaturan jadwal kedatangan dan kepulangan, serta mahasiswa yang mempunyai suhu badan tinggi (di atas 37.5 °C) tidak dibolehkan mengikuti ujian.

10. Beberapa universitas tidak melaksanakan ujian masuk di masing-masing universitas tetapi mendasarkan pada hasil dari National Center Test for University Admissions yang telah dilaksanakan secara serentak pada 18 dan 19 Januari 2020.

11. Aktifitas belajar mengajar semester genap berakhir pada pertengahan Februari dan kuliah
akan dimulai lagi dari awal April. Beberapa skenario sedang difikirkan untuk pelaksanaan
kuliah di April nanti.

12. Waktu awal kuliah diundur (bisa hingga 1 bulan). Hal ini juga pernah terjadi pada tahun 2011 ketika terjadi bencana gempa besar di Fukushima.

13. Kuliah dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi zoom dan lainnya.

14. Acara wisuda di beberapa universitas maupun sekolah pada umumnya ditiadakan.

15. Kalau toh acara tetap berjalan tetapi hanya dihadiri beberapa perwakilan siswa dari masing-masing jurusan.

16. Wisuda dilakukan dalam skala lebih kecil yaitu skala lab (grup riset) maupun departemen.

17. Rapat dosen dilaksanakan dengan beberapa cara; baik melalui e-mail, perwakilan masing-masing departemen, atau teleconference online menggunakan Zoom, Skype, dan lainnya.

Rekomendasi ini dirangkum oleh I-4 Jepang yang terdiri dari:

  • Dr. Satria Zulkarnaen Bisri (RIKEN),
  • Dr. Miftahul Huda (Tokyo Inst. Tech.),
  • Dr. Rizkina Juwita (Tokyo University of Agriculture),
  • Prof. Muhammad Aziz (University of Tokyo),
  • Prof. Wuled Lenggoro (Tokyo University of Agriculture & Technology),
  • Dr. Dedy Eka Priyanto (KPMG Japan),
  • Prof. Davin Setiamarga (National Institute of Technology, Wakayama College),
  • Dr. Sastia Prama Putri (Osaka University),
  • Dr. Nur Alia Oktaviani (RIKEN),
  • Dr. Mizan Bustanul Fuady Bisri (United Nation University)

https://www.kompas.com/edu/read/2020/03/19/184551271/17-strategi-sekolah-dan-kampus-jepang-hadang-wabah-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke