Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Mengajar Jarak Jauh? ini Solusi "Sekolah Lawan Corona" bagi Para Guru

Kompas.com - 17/03/2020, 13:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terkait dihentikan proses belajar tatap muka di sekolah demi mencegah penyebaran virus corona selama dua pekan, guru dituntut aktif dan kreatif untuk menjalankan metode mengajar jarak jauh agar anak didik tak ketinggalan pelajaran.

Pasalnya, sejumlah ujian tengah menanti sebagai syarat kenaikan kelas maupun kelulusan. Sehingga anak didik tetap harus belajar demi persiapan matang.

Sebagai solusi bagi para guru yang bingung dalam menerapkan proses mengajar jarak jauh, "Sekolah Lawan Corona" yang merupakan kolaborasi antara Komunitas Guru Belajar, Kampus Guru Cikal, Keluarga Kita, dan Sekolahmu memberikan ruang bagi guru untuk berdiskusi bagaimana menerapkan pembelajaran jarak jauh.

Baca juga: Terkait Corona, Ini Informasi Terbaru Pelaksanaan UN 2020 dari BSNP

Ruang tersebut berbentuk Grup Telegram yang bisa diikuti oleh semua guru dari jenjang PAUD/TK, SD 1-3, SD 4-6, SMP, SMA, serta SMK secara gratis.

"Setiap hari kami posting 1 (satu) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang bisa dipraktikkan secara mandiri serta info program yang bisa dilakukan secara online. Jadi ada pilihan buat guru," tutur Ketua Kampus Guru Cikal Bukik Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Tak sebatas RPP dan ruang diskusi, Bukik menambahkan, grup telegram ini memberikan sejumlah solusi bagi para guru dalam memilih metode pembelajaran jarak jauh yang disesuaikan dengan kebutuhan siswanya.

Baca juga: Cerita Dosen Unair di Italia, Negara Ke-2 Terbanyak Kasus Corona

Berikut lima poin solusi bagi para guru yang disajikan Grup Telegram hasil kolaborasi "Sekolah Lawan Corona":

1. Diskusi setiap hari di Temu Pendidik Spesial tentang berbagai tips pembelajaran jarak jauh dengan narasumber orangtua dan guru.

2. Posting konten RPP dan program di grup guru yang dibagi per fase mulai dari jenjang PAUD/TK, SD 1-3, SD 4-6, SMP, SMA, serta SMK.

3. Menyediakan program live di platform Sekolahmu yang dilakukan oleh para guru.

4. Menyediakan program belajar yang dapat diakses gratis di platform Sekolahmu.

5. Menyajikan presentasi dan dukungan kepada guru melakukan sosialisasi "Sekolah Lawan Corona".

"Poin 3 sampai 4 biasa disebut "Kerja Barengan Lawan Corona," imbuh Bukik.

Kampanye "Sekolah Lawan Corona" maupun "Kerja Barengan Lawan Corona" ini bertujuan sebagai aksi yang mengingatkan bahwa tinggal di rumah bukan berarti menyerah untuk memberikan kesempatan bagi murid, guru dan orangtua untuk belajar.

Baca juga: Jelang UN 2020, Ini 8 Protokol Kemendikbud Antisipasi Virus Corona

Grup Telegram dapat diikuti oleh semua guru melalui link:
PAUD/TK: https://t.me/SekolahLawanCorona_PAUD_TK
SD 1-3: https://t.me/SekolahLawanCorona_SD1_3
SD 4-6: https://t.me/SekolahLawanKorona_SD_4_6
SMP: http://t.me/SekolahLawanCoronaSMP
SMA: https://t.me/SekolahLawanCoronaSMA
SMK: https://t.me/SekolahLawanCoronaSMK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com