Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurikulum Merdeka Menguatkan Karakter dan Kolaborasi Siswa

KOMPAS.com - Pengembangan kurikulum merupakan sesuatu yang dibutuhkan sesuai dengan generasinya. Kurikulum merupakan komponen yang sangat penting dalam proses pendidikan.

Pengembangan kurikulum merupakan suatu penyesuaian untuk menghasilkan profil lulusan yang berkualitas. Pencapaian capaian pembelajaran merupakan suatu hasil dari proses yang terintegrasi.

Kebijakan penerapan Kurikulum Merdeka sebagai upaya untuk memberikan layanan pembelajaran kepada peserta didik. Penerapan Kurikulum Merdeka dilaksanakan secara bertahap pada setiap jenjang satuan pendidikan.

Dalam rangka melaksanakan ketentuan dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, perlu penetapan satuan pendidikan pelaksana implementasi Kurikulum Merdeka melalui jalur mandiri.

Kurikulum Merdeka merupakan terobosan yang baik untuk merubah paradigma proses sampai kepada hasil pembelajaran yang ada.

Beberapa karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:

  • Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan aktivitas soft skills dan karakter siswa sesuai profil pelajar Pancasila
  • Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi
  • Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal

Profil Pelajar Pancasila

Desain pembelajaran telah dilakukan penyesuaian dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.

Profil Pelajar Pancasila mencakup beberapa hal, diantaranya: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

Profil pelajar mahasiawa yang mencakup: profil pelajar Pancasila terus dilakukan sosialisasi dan diseminasi, sehingga partisipasi semua pihak untuk mendukung pencapaian hal tersebut sangat strategis dan kolaboratif.

Semoga kita terus memberikan kontribusi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Sumber daya manusia yang berkualitas akan memberikan dampak positif untuk kemajuan bangsa dan negara. Semua pihak diharapkan mempercepat pencapaian profil pelajar Pancasila, baik di tingkat pusat, daerah, sekolah, komunitas, dan sesuai dengan kondisi yang ada.

Kurikulum Merdeka

Secara umum Kurikulum Merdeka memiliki beberapa keunikan. Beberapa hal yang menjadi pembeda, yaitu: Peningkatan karakter, Fokus pada materi yang essential, memberikan keleluasaan pada guru, dan memanfaatkan aplikasi, serta beberapa penyesuaian tahapan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kondisi tersebut membutuhkan usaha yang besar untuk melakukan perubahan kurikulum. Kurikulum Merdeka sebagai upaya dari pengembangan kompetensi abad 21, Revolusi Industri 4.0, dan Digital Society 5.0.

Penerapan Kurikulum Merdeka harus didukung oleh semua komponen satua Pendidikan. Semua unsur dalam satuan Pendidikan memberikan dukungan positif untuk pencapaian hasil pembelajaran.

Secara bertahap Kurikulum Merdeka diterapkan di satuan Pendidikan. Kesiapan pendidik dan tenaga kependidikan menjadi peran sentral. Bagusnya kurikulum sangat bergantung dengan penerapannya di satuan Pendidikan.

Bagaimana desain pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Guru juga melibatkan orang tua dalam melakukan pengembangan dan penerapan kurikulum.

Kurikulum merdeka mendorong pengembangan potensi siswa secara merata. Bagaimana siswa tumbuhkembang sesuai dengan karakteristiknya. Pengembangan karakter menjadi penekanan dalam proses pembelajaran.

Penguatan Karakter dan Kolaborasi Siswa

Penerapan Kurikulum Merdeka mendorong penguatan karakter. Proses penguatan karakter tersebut dapat dilakukan melaui pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek pada penguatan profil pelajar Pancasila. Siswa diberikan dorongan untuk memiliki karakater yang baik.

Semua pelaksanaan pembelajaran akan membentuk karakter siswa.

Berdasarkan kondisi tersebut, pembelajaran menjadi lebih kolaboratif. Metode pembelajaran diharapkan menjadi stimulan untuk pelaksanaan kolaborasi siswa. Kolaborasi dapat dilakukan antar siswa dengan saling bekerja secara bersama-sama.

Kolaborasi dapat dilakukan oleh sesama siswa, lintas siswa, melalui guru, dan komponen lainnya. Dilihat dari kemampuan revolusi industri 4.0, digital society 5.0, dan keterampilan abad 21, siswa menjadi lebih kolaboratif satu sama lain.

Pada tahapan revolusi industri tahap 4, beberapa hal menjadi penyesuaian. Semua proses yang dilakukan untuk memperkuat pencapaian hasil belajar, penguatan karakter, dan upaya sinergi dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional.

Penguatan karakter dan kolaborasi siswa merupakan proses penguatan profil pelajar Pancasila. Berbagai macam kegiatan dilakukan baik intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler untuk meningkatkan kualitas siswa.

Di dalam kurikulum ini terdapat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Proses pembelajaran dan lainnya yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

Harapannya, terbentuk sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. Semua proses pembelajaran dilakukan secara menyenangkan.

Pada tahapan ini, potensi yang dimiliki harus dikembangkan sesuai dengan karakteristik yang ada. Kita melakukan berbagai kegiatan dan tahapan yang pada akhirnya mewujudkan siswa yang berkarakter dan kolaboratif.

Kontribusi Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia

Peran Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (Hipkin) sangat strategis. Berdasarkan hasil seminar dan kongres HIPKIN yang menjadi visi, misi, dan fungsi HIPKIN yang lebih holistik. Hal ini sangat mendukung Jabatan Fungsional Pengembang Kurikulum di Indonesia.

Peningkatan dan pengembangan kurikulum sangat relevan dengan program-program di Hipkin.

Beberapa yang dapat dilakukan oleh Hipkin, diantaranya:

  • Peningkatan kapasitas jabatan fungsional Pengembang Kurikulum
  • Melakukan layanan pengembangan kurikulum di lembaga pendidikan dan pelatihan
  • Layanan pengembangan kegiatan pada jabatan fungsional pengembang kurikulum
  • Program lainnya berkaitan dengan kurikulum

Mencermati peluang pengembangan kurikulum di Indonesia, peran Hipkin sangat bagus. Besar kemungkinan program dan kegiatan dapat bekerja sama dengan Hipkin Pusat dan Daerah.

Kepengurusan Hipkin periode 2022 sampai dengan 2026 sedang melakukan penguatan dan soliditas. Semakin baik penerapan kurikulum di Indonesia, akan semakin baik kualitas sumber daya manusianya.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/12/05/202307571/kurikulum-merdeka-menguatkan-karakter-dan-kolaborasi-siswa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke