6 Hal yang Harus Dilakukan Saat Gempa, Siswa Harus Ingat

KOMPAS.com - Indonesia beberapa kali mengalami gempa dahsyat di berbagai daerah, salah satunya di Cianjur Jawa Barat yang baru-baru ini terjadi.

Gempa atau bencana alam tidak mengenal waktu atau tempat.

Karenanya, saat siswa sedang di sekolah, luar sekolah, atau di perjalanan menuju rumah harus mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan. 

Namun sebelum itu, kamu mungkin belum tahu mengapa sering terjadi banyak gempa di Indonesia, karena letak Indonesia dilintasi oleh jalur Cincin Api Pasifik atau yang dikenal juga dengan istilah Ring of Fire.

Ring of Fire merupakan lintasan yang terdapat deretan gunung berapi. Karena hal tersebut, Indonesia cukup rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi baik tektonik maupun vulkanik, gunung meletus, tsunami, dan sebagainya.

Oleh karena itu, siswa wajib mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi, agar meminimalisasi risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Apa saja yang harus dilakukan? Cek informasinya berdasarkan dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

1. Berlindung di bawah meja

Saat siswa berada di sekolah atau bangunan lain, carilah meja dan berlindung di bawah meja jika gempa terjadi.

Ketika gempa bumi terjadi, hal yang menjadi risiko adalah tertimpa benda-benda atau atap bangunan.

Hal ini dapat melindungi siswa dari risiko tertimpa benda-benda di sekitar.

Ketika di bawah meja, carilah bantal atau helm untuk melindungi kepala agar tidak terbentur benda-benda yang berjatuhan. Jika sudah aman, segera cari jalan keluar dari bangunan tersebut.

2. Gunakan tangga darurat

Jika kamu sedang berada di bangunan bertingkat, gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan.

Jangan menggunakan lift apabila sedang terjadi guncangan.

Namun, jika sudah terlanjur di dalam lift saat gempa terjadi tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan.

Setelah itu segera tinggalkan lift dan gunakan tangga darurat.

3. Jangan lupa matikan semua peralatan yang menggunakan listrik

Jika sedang memasak, segera matikan kompor dan tinggalkan bangunan.

Cabut dan matikan seluruh peralatan yang menggunakan listrik untuk menghindari terjadinya kebakaran.

Hindari berada di dekat tiang, pohon, atau bangunan yang berpotensi runtuh.

Kemudian, segera cari jalan keluar menuju tempat terbuka, seperti lapangan. Perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng atau material lain.

Jika sudah berada di luar, hindari berdiri di dekat tiang, pohon, atau bangunan yang berpotensi runtuh. Setelah itu, cari lapangan luas yang tidak ada objek tinggi di sekitar.

4. Ikuti instruksi petugas

Tetaplah tenang ketika gempa terjadi. Jika di dalam bangunan ada petugas keamanan, ikutilah instruksi untuk evakuasi.

Tak lupa, bantulah orang lain setelah memastikan dirimu aman.

5. Saat di dalam mobil jauhi persimpangan dan cari tempat aman

Ketika siswa sedang berada di dalam mobil, hindari persimpangan.

Pinggirkan mobil ke kiri bahu jalan dan segera keluar dari mobil.

Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memerhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya, seperti radio atau gawai.

6. Jauhi area pesisir dan segera menuju tempat tinggi

Hal yang dikhawatirkan saat terjadi gempa adalah potensi munculnya gelombang tsunami.

Apabila kamu berada di daerah pesisir, jauhi area pantai dan segeralah menuju tempat yang tinggi.

Itulah 6 hal yang harus dilakukan jika terjadi bencana gempa bumi. Pada intinya, tetap tenang dan ikutilah langkah-langkah tersebut.

Kita semua turut berduka, atas apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di area gempa Cianjur. Mari bantu mereka dengan apapun kita mampu, bantuan doa dan donasi akan sangat bermanfaat bagi mereka.

Uluran tangan Anda dapat disalurkan melalui link: bit.ly/bantukorbancianjur.

#MariBersamaBerdonasi_