Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Komitmen Indonesia dan Uni Eropa di Bidang Riset dan Inovasi

KOMPAS.com - Tahun 2030, bangsa Indonesia akan memasuki bonus demografi. Atau, pada rentang waktu tersebut, diperkirakan penduduk usia produktif Indonesia lebih besar.

Tak hanya itu saja, Indonesia juga sudah memiliki visi 2045 akan menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi. Untuk itu, diperlukan persiapan matang sejak saat ini. Salah satunya terus meningkatkan kerja sama bidang riset dan inovasi.

Demikian diungkapkan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) RI, Prof. Bambang Brodjonegoro pada "Konferensi Pers Virtual European Research Days 2020", Senin (19/10/2020) sore.

Ubah SDA jadi inovasi

Menurut Menristek Bambang, bonus demografi dan visi Indonesia 2045 itu harus benar-benar diwujudkan. Untuk itulah pihaknya akan mengubah paradigma pembangunan di Indonesia.

Yakni mengubah paradigma dari pembangunan sumber daya alam (SDA) menjadi inovasi dari sumber daya manusia. Karenanya, penting sekali belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa.

"Kita bicara negara maju di Eropa itu sudah lama dengan memanfaatkan sumber daya manusianya. Ini karena mereka tidak pernah berhenti berinovasi," terang Menristek Bambang.

Karena itu, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) bekerja sama dengan Uni Eropa menyelenggarakan European Research Days (ERD) 2020.

Tema yang diusung "Boost Your Research Career in Europe". Kegiatan yang difasilitasi oleh EURAXESS ASEAN ini menghadirkan rangkaian webinar mulai dari 19-26 Oktober 2020.

"Indonesia sangat menghargai insiatif European Research Days yang membuka kesempatan bagi para pakar Indonesia untuk menumbuhkan karir riset di Eropa," ungkap Menristek.

Ditambahkan, Uni Eropa sendiri telah lama menunjukkan komitmennya bagi kemajuan Indonesia. Tak hanya di sektor pendidikan secara umum, tetapi juga di bidang riset, teknologi dan inovasi.

Peluang baik bagi Indonesia

Sementara Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia menjelaskan, Uni Eropa sangat bangga dengan kerjasama jangka panjang dengan Indonesia di bidang penelitian dan teknologi.

European Research Days adalah acara yang sangat istimewa di mana Uni Eropa menyelenggarakan webinar untuk mempromosikan proyek kerja sama baru dalam penelitian dan inovasi, antara Indonesia dan Eropa.

"Peluang itu akan baik untuk ekonomi, masyarakat, dan hubungan Uni Eropa dengan Indonesia," ujar Vincent Piket.

Dikatakan, Horizon Eropa adalah program penelitian besar Uni Eropa dengan komitmen € 100 miliar untuk tahun 2021-2027.

Uni Eropa telah mengalami pertumbuhan yang stabil dan bangga dengan hasil yang baik di Horizon 2020 dengan partisipasi 187 proyek dari peneliti dan institusi Indonesia.

Prioritas pertama adalah untuk penelitian dan inovasi untuk menanggapi pandemi virus corona, dan yang kedua untuk mengatasi perubahan iklim global.

Dalam kesempatan ini, para peneliti dari European Research Council (ERC) antara lain Jerman, Austria, Prancis, Belanda, Slovakia, Finlandia, dan Luksemburg akan memperkenalkan keunggulan Eropa di bidang penelitian, berbagai peluang pendanaan dan kerja sama penelitian.

Kesempatan penelitian tersebut terbuka bagi para peneliti, dosen dan akademisi dari berbagai bidang penelitian dan untuk seluruh Indonesia serta ASEAN.

https://www.kompas.com/edu/read/2020/10/20/075655471/ini-komitmen-indonesia-dan-uni-eropa-di-bidang-riset-dan-inovasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke