Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keren, Sekolah Ini Undang Enes Kanter Pebasket NBA Jadi Guru Tamu Belajar di Rumah

KOMPAS.com - Belajar dari rumah tidak melulu soal akademis atau lembar soal. Belajar dari rumah perlu juga membangun siswa secara holistik atau menyeluruh, termasuk pendidikan karakter dan juga "life skill" atau kecakapan hidup.

Dengan tujuan ini, beberapa sekolah mitra Eduversal mengundang Enes Kanter, pemain profesional NBA, sebagai guru tamu atau guest teacher untuk berbagi inspirasi kepada para siswa melalui aplikasi Zoom (11/4/2020).

Program ini juga disiarkan secara langsung melalui Youtube live streaming dan tak kurang dari 500 siswa SMP dan SMA ikut berpartisipasi.

Beberapa sekolah mitra Eduversal yang ikut berpartispasi antara lain; Pribadi Bilingual Boarding Depok, Kharisma Bangsa, Pribadi Bandung, Semesta Bilingual, Fatih Bilingual, Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual, Kesatuan Bangsa, Prestige, Banua Bilingual, dan Cahaya Rancamaya.

Dalam perbincangan, Enes Kanter memotivasi para siswa agar tetap mempunyai semangat belajar di saat kondisi sulit sekalipun. Beberapa siswa juga diperkenankan mengajukan pertanyaan kepada Enes.

Soal NBA tertunda karena corona

Dalam acara yang dimoderatori oleh penanggung jawab program Mehmet Cetin, Enes memulai percakapan itu dengan menanggapi pertanyaan tentang penundaan musim NBA.

Bagi Enes, NBA adalah salah satu ajang yang bagus dan memberikan banyak kesempatan dan peluang untuk para tim yang bertanding. Ketika ini ditunda, banyak orang yang sedih dan kecewa, banyak orang mempunyai harapan besar dan sangat mencintai permainan basket.

"Sesuatu yang besar sedang terjadi di dunia ini, banyak orang kehilangan keluarga, rumah, pekerjaan, bisnis yang hancur, bahkan kehidupannya. Hal terpenting saat ini adalah keamanan dan kesehatan manusia," Enes menjelaskan.

Enes melanjutkan, "Barulah ketika semuanya membaik, kita bisa meninjau langkah berikutnya."

Disinggung soal Covid-19, Enes berpesan agar para siswa yang belajar di rumah tetap menjaga jarak dengan lingkungannya.

"Jika telah dari luar rumah, langsung cuci tangan yang bersih. Jangan menyikapi hal ini sebagai candaan belaka. Jika ingin berolahraga, bisa dilakukan di rumah atau sekitar rumah," pesan Enes kepada siswa.

Berbagi pengalaman pemain NBA

Enes tidak ragu membagikan pengalaman menjadi pebasket di NBA. “Saat kamu bermain basket di NBA, kamu dapat mewakili dirimu sendiri, keluargamu, negaramu, dan orang yang kamu cintai," kata Enes.

Enes menceritakan bergabung dengan NBA membuatnya merasa Tuhan sedang memberkahi dengan berkah yang banyak.

"Maka saya harus menyebarkan berkah itu, salah satunya dengan NBA Charity Works. Menjadi pemain NBA adalah berkah dan hal yang sangat menakjubkan untuk saya,” ucap Enes.

Enes juga membagikan tips bagaimana cara mengatasi kegugupan saat menghadapi orang banyak saat tampil di NBA. 

Enes menyampaikan, "Ketika seseorang berlatih lebih baik dan lebih keras dari yang lain, ia akan mempunyai performa yang lebih baik pula dan ketika ia menunjukan permainan yang bagus, ia akan mendapatkan komentar yang positif dan itu sangat menenangkan."

"Banyak berlatih akan sangat membantu," tegasnya.

Semangat bangkit dari kegagalan

Berbicara kegagalan, Enes sedikit flashback pada beberapa waktu lalu ketika ia dan tim mengalami kekalahan di babak final. Hal ini memalukan dan berat untuk mereka.

"Tapi ketika gagal, kita harus tetap fokus pada tujuan kita, jangan sampai komentar buruk mengganggu mimpi-mimpi kita," ujarnya.

Enes menambahkan ketika gagal hal yang harus dilakukan adalah bangkit, latihan lebih giat, belajar dari kesalahan sebelumnya, tampil lebih baik dan mencapai tujuan.

Ia melanjutkan, "Ketika tujuan tersebut tercapai, buat tujuan yang baru. Tujuan baru tersebut tercapai, buat yang baru lagi, begitu seterusnya."

Pelajaran hidup yang Enes dapat dari basket adalah jangan menyerah. "Kita akan menghadapi banyak kekalahan dan ada orang yang benci kepada kita. Tugas kita adalah membuktikan bahwa ucapan pembenci itu salah dan kita menunjukan hal yang baik dengan fokus pada mimpi-mimpi kita," ujar Enes menegaskan.

Pesan menunjukkan terbaik mengejar mimpi

Bagi Enes pelajaran yang paling ia sukai dari basket adalah orang dari negara berbeda, warna kulit berbeda, nasionalitas berbeda, bahasa berbeda bisa bersama-sama bermain karena disatukan dengan satu bahasa yang sama, yaitu olahraga basket.

Pada akhir perbincangan, para siswa yang ikut dalam percakapan itu berterima kasih kepada Enes. Sebaliknya, Enes membalasnya bahwa perbincangan ini adalah sebuah berkah.

Enes mengharapkan agar para siswa senantiasa menjaga keamanan dan kesehatan diri mereka dan orang yang mereka cintai. Tetap belajar dengan giat dan menunjukkan yang terbaik.

"Jika tidak ada yang mempercayaimu, percayalah pada dirimu sendiri. Banyak sekali hal yang akan mengganggumu, yang harus kamu lakukan adalah fokus dengan apa yang harus menjadi fokusmu untuk mewujudkan mimpi-mimpi indahmu," pesan Enes menutup pertemuan.

https://www.kompas.com/edu/read/2020/04/13/163024571/keren-sekolah-ini-undang-enes-kanter-pebasket-nba-jadi-guru-tamu-belajar-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke