Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bupati Sebut Fadli Zon sebagai Aktor Pelarangan Natal di Lebak

Kompas.com - 21/03/2023, 12:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial menyatakan bahwa Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon terlibat dalam isu pelarangan ibadah Natal di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, pada 2022.

Disebutkan dalam unggahan itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyebut nama Fadli Zon sebagai aktor pelarangan peribadatan itu. Pernyataan itu, menurut unggahan, disebutkan Iti di hadapan Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui bahwa klaim itu hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim yang menyatakan Fadli Zon menjadi aktor pelarangan ibadah Natal di Kecamatan Maja tersebar di media sosial. Salah satunya disebarkan oleh akun Facebook ini pada 29 Desember 2022. Unggahan itu membagikan tautan ke video di saluran YouTube ini.

Video itu berisi narasi terkait pelarangan peribadatan Natal di sebuah ruko di Kacamatan Maja, pada Desember 2022.

Disebutkan juga bahwa Bupati Iti membantah melakukan pelarangan peribadatan di wilayah yang dia pimpin. Ia mengaku sempat mengikuti peribadatan Natal di sebuah gereja

Selain itu, disampaikan juga tudingan bahwa Iti tidak demokratis dalam memimpin Kabupaten Lebak, padahal ia merupakan kader Partai Demokrat yang mengakar pada prinsip demokrasi.

Judul video itu sebagai berikut:

(VIRAL) BUPATI MAJA AKUI DIDEPAN JOKOWI,K3J4M FADLI ZON DISEBUT-SEBUT JADI AKTOR LARANG IBADAH NATAL

Hoaks Bupati Lebak mengatakan Fadli Zon sebagai aktor pelarangan ibadah Natal 2022 di Kecamatan MajaTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks Bupati Lebak mengatakan Fadli Zon sebagai aktor pelarangan ibadah Natal 2022 di Kecamatan Maja

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa narasi yang disampaikan unggahan di video itu sama dengan isi artikel ini, yang mengatakan Iti menolak disebut melarang ibadah Natal.

Narasi Iti menyampaikan klarifikasinya juga sama dengan berita di Tribunnews, yang tayang tanggal 18 Desember 2022. Ia mengatakan, ibadah Natal boleh digelar di mana saja asal izin tempat sesuai.

Kemudian, narasi yang mengaitkan polemik itu dengan Partai Demokrat yang diikutinya, sama dengan bunyi artikel ini. Tulisan itu berupa opini yang menyebut Iti pimpinan yang intoleran.

Setelah disimak, ketiga artikel itu tidak ada yang mengaitkan polemik pelarangan ibadah Natal di Kecamatan Maja, Desember 2022, dengan Fadli Zon.

Bupati Iti tidak pernah menyebut nama Fadli Zon sebagai aktor pelarangan ibadah Natal di wilayahnya.

Sementara itu, seperti sudah diberitakan Kompas.com, polemik itu bermula ketika umat Kristen di Kecamatan Maja berniat menggelar ibadah Natal 2022. Ibadah dilakukan di sebuah ruko, karena mereka belum memiliki gereja.

Iti mengatakan, pihaknya tidak mengizinkan peribadatan Natal di ruko itu sesuai hasil rapat pihaknya bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lebak terkait peruntukan ruko.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, bisa disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan bahwa Bupati Iti menyebut Fadli Zon sebagai aktor pelarangan ibadah Natal di Kecamatan Maja adalah hoaks.

Artikel yang dijadikan bahan narasi video itu tidak ada yang mengaitkan polemik keagamaan di Kecamatan Maja dengan Fadli Zon.

Iti menyatakan, pihaknya tidak memberi izin kegiatan peribadatan di tempat yang perizinannya tidak sesuai peruntukan berdasarkan hasil rapat dengan FKUB Lebak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com