KOMPAS.com - Pekan lalu, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan hoaks berisi ujaran kebencian terhadap etnis tertentu.
Ada pula hoaks seputar playoff Olimpiade Paris 2024 dan ketersediaan pertalite di SPBU Pertamina.
Simak rangkuman penelusuran fakta berikut ini untuk mengidentifikasi informasi keliru di media sosial.
Sebuah video memuat narasi mengenai tentara China yang mendarat di Indonesia. Dalam video, tampak sekelompok orang berpakaian militer berbaris dekat pesawat Lion Air.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pasukan dalam video merupakan anggota Korps Brigade Mobil (Brimob) yang bertugas di Satgas Damai Cartenz, Papua.
Adapun penerbangan pesawat maskapai Lion Air tersebut merupakan penerbangan rute domestik pada 28 dan 31 Desember 2022.
Beredar narasi mengenai peredaran 1 juta ton beras sintetis beracun dari China di Indonesia.
Narasi disertai video berita seorang ibu rumah tangga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, yang mengalami radang tenggorokan dan pusing diduga karena mengonsumsi beras sintetis pada 2023.
Namun, setelah dites di laboratorium, beras tersebut bukan beras sintetis.
Terkait hal ini, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso meminta Satgas Pangan menindak penyebar video beras plastik beracun.
Artikel selengkapnya baca di sini.
Unggahan di media sosial menampilkan video wawancara pelatih tim nasional sepak bola Guinea, Kaba Diawara.
Dalam video itu disebutkan, Kaba menganggap Indonesia sebagai negara miskin dan memiliki infrastruktur sepak bola yang jelek.
Setelah ditelusuri Kompas.com, video yang dipakai bersumber dari wawancara di kanal YouTube "Clever One Agency" pada 4 Oktober 2023.
Diawara menceritakan awal mula melatih timnas Guinea dan pengalaman bermain di klub besar. Ia tidak membahas soal infrastruktur sepak bola di Indonesia.