Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Kompas.com - 21/05/2024, 16:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Badan intelijen dan pasukan khusus Iran dikabarkan menggerebek Kedutaan Besar India di Teheran.

Kabar itu beredar setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter, pada Senin (20/5/2024).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar penggerebekan Kedubes India adalah hoaks.

Narasi yang beredar

Kabar badan intelijen dan pasukan Iran menggerebek Kedubes India di Teheran dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Senin (20/4/2024).

Berikut narasi yang dibagikan:

Laporan: bahwa intelijen dan pasukan khusus Iran telah menggerebek kedutaan India di Teheran.

Iran menerima informasi dari sumber yang tidak diketahui bahwa India mungkin bertindak atas nama Israhell untuk membunuh Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Hoaks, badan intelijen Iran gerebek Kedubes India di TeheranScreenshot Hoaks, badan intelijen Iran gerebek Kedubes India di Teheran

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi kredibel terkait penggerebekan Kedubes India di Teheran oleh badan intelijen dan pasukan khusus Iran.

Kemudian, Kompas.com menelusuri foto yang dilampirkan dalam unggahan Facebook menggunakan Google Lens.

Gambar serupa ditemukan dalam pemberitaan Reuters, 21 Desember 2015.

Berdasarkan deskripsi, foto itu memperlihatkan anggota Komando Pasukan Khusus (KSK) Jerman, Bundeswehr, mengikuti latihan di dekat Putgarten, Jerman, pada 28 September 2015.

Tangkapan layar pemberitaan Reuters, 21 Desember 2015Screenshot Tangkapan layar pemberitaan Reuters, 21 Desember 2015

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar badan intelijen dan pasukan Iran menggerebek Kedubes India di Teheran adalah hoaks.

Tidak ditemukan informasi kredibel terkait kabar tersebut. Foto yang disertakan adalah latihan pasukan khusus Jerman pada September 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Data dan Fakta
[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks atau Fakta
Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com