KOMPAS.com - Sejumlah negara, seperti Afghanistan, Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Uni Eropa, Perancis, dan India, diklaim telah melarang TikTok.
Narasi tersebut dibagikan oleh akun Facebook ini pada 27 April 2024. Berikut narasi yang dibagikan:
AFGHANISTAN. ... AUSTRALIA. ... BELGIA. ... KANADA. ... DENMARK. ... UNI EROPA. ... PERANCIS. .. INDIA. ..
Apa kesamaan dari negara-negara ini? Mereka semua melarang TIKTOK...Kau tahu negara mana lagi yang melarang TIKTOK??? CHINA! YA CHINA.
Orang-orang yang memiliki TIKTOK tidak akan mengizinkan orang gila yang tidak disensor menyukai TIKTOK yang sangat liberal dan sering kali lucu di rumah... itu secara tegas dilarang di China. Dan sebaiknya Anda tidak ketahuan menggunakannya di sana.
TIKTOK versi China adalah platform Media Sosial yang sama sekali berbeda. Tidak ada orang gila yang diperbolehkan. Hanya pendidikan, hidup sehat dan pro Nasionalisme Komunis China Merah yang ditemukan pada versi mereka, alias Douyin.
Jadi, jika China tidak mengizinkannya di negara mereka sendiri, mengapa mereka berjuang keras untuk membuatnya tetap beroperasi di Amerika? Apakah kita melewatkan sesuatu?
Bagaimana faktanya?
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri dan menghimpun informasi terkait pemblokiran TikTok di negara-negara tersebut.
Sebagian besar negara melarang TikTok dipasang di perangkat yang dimiliki pemerintah. Namun, sebagian lainnya melakukan pelarangan secara nasional.
Dilansir Mashable, Taliban melarang TikTok di Afghanistan pada April 2022, dengan mengatakan bahwa konten platform tersebut "tidak sesuai dengan hukum Islam".
Pada April 2023, Australia melarang aplikasi TikTok dipasang di perangkat milik pemerintah federal dengan alasan keamanan.
TikTok tidak boleh dipasang di telepon kantor pejabat pemerintah Belgia pada Maret 2023.
TikTok dilarang dari semua perangkat seluler pemerintah Kanada pada Februari 2023.
Kementerian Pertahanan Denmark melarang pegawainya untuk mengunduh TikTok di perangkat kerja pada Maret 2023.