Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Suhu politik mulai memanas jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sejumlah partai politik mulai menyusun koalisi dan strategi untuk memenangkan ajang lima tahunan itu.
Sejumlah nama pun digadang-gadang akan bertarung pada Pilpres 2024, Salah satunya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Di tengah kencangnya isu Ganjar akan maju pada pilpres nanti, muncul narasi bahwa orang nomor satu di Jawa Tengah itu resmi dipecat oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut keliru. Sampai saat ini tidak ada informasi kredibel yang menunjukkan bahwa Ganjar dipecat dari PDI-P. Beberapa petinggi di partai berlambang banteng tersebut pun membantah narasi itu.
Narasi yang menyebutkan Ganjar Pranowo telah resmi dipecat dari PDI-P dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tautan video YouTube dengan judul :
GANJAR RESMI DIKELUARKAN. MEGAWATI USIR GANJAR DARI KADER
Dalam keterangannya pengunggah video itu juga menuliskan keterangan berikut :
Kemarahan Megawati memuncak
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com di Google tidak ditemukaninformasi bahwa Ganjar telah dipecat dari PDI-P. Dalam video yang beredar pun tidak ditemukan pernyataan bahwa Ganjar telah resmi dipecat oleh Megawati.
Gambar dalam thumbnail video yang beredar tersebut identik dengan yang ada di CNN Indonesia ini. Gambar tersebut adalah momen ketika Ganjar dan 214 kepala dan wakil kepala daerah kader PDI-P meneken surat pernyataan tidak melakukan korupsi selama menjabat, Kamis (16/7/2022).
Sementara itu di tengah kencangnya isu bahwa Ganjar Pranowo akan maju sebagai calon presiden, sejumlah petinggi partai berlambang banteng itu menegaskan bahwa Ganjar masih kader PDI-P.
Dilansir dari Kompas.com Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto menegaskan, sampai saat ini Ganjar masih menjadi kader PDIP.
"Kalau ada relawan yang membuat ini itu, ya haknya relawan, tetapi relawan ini mestinya tahu bahwa Ganjar itu kader PDI-P. Kenapa tidak minta izin ketua umum (Megawati Soekarnoputri)?" Kata pria yang biasa disapa dengan sebutan Bambang Pacul itu, Jumat (30/9/2022).
Menurutnya, sebagai kader PDI-P, Ganjar seharusnya mengetahui aturan atau mekanisme yang berlaku di partai berlambang banteng itu.