Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Kompas.com - 07/05/2024, 18:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar video Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri untuk membahas pemilihan kepala daerah (pilkada).

Pertemuan itu dinarasikan terjadi setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar dan tidak sesuai konteks video sebenarnya.

Narasi yang beredar

Video pertemuan Jokowi dan Megawati makan bersama sambil membahas pilkada dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

Akun tersebut membagikan tautan di kanal YouTube ini pada 23 April dan 4 Mei 2024 dengan judul:

Pak Jokowi Makan Bersama Ibu Megawati sambil Bahas Pilkada.

Dalam thumbnail video terdapat gambar Jokowi dan Megawati sedang makan bersama. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

Lengkap Sudah Tekanan Batin Para Pembenci Jokowi. Jokowi dengan Bu Megawati Bahas Pilkada.

Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Jokowi dan Megawati makan bersama sambil membahas PilkadaAkun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Jokowi dan Megawati makan bersama sambil membahas Pilkada

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video pertemuan Jokowi dan Megawati identik dengan unggahan di kanal YouTube CNN Indonesia ini.

Dalam video itu, Megawati menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada 21 November 2016. Ia datang sebagai Presiden ke-5 RI.

Seperti diberitakan Kompas.com, Jokowi mengatakan, agenda makan bersama Megawati merupakan bentuk silaturahmi.

Ia menuturkan, komunikasi seperti itu sangat efektif untuk menemukan solusi permasalahan bangsa.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Megawati juga membicarakan Pilkada Serentak 2017.

Sementara, setelah Pilpres 2024 belum ada agenda pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati.

Diberitakan Kompas.com, pada Jumat (12/4/2024), Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan, Jokowi tidak bisa langsung bertemu dengan Megawati, namun harus bertemu dengan anak ranting PDI-P terlebih dahulu.

Hal itu diungkapkan Hasto saat ditanya apakah Jokowi sudah sowan ke Megawati hingga hari ketiga Lebaran 2024.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menyayangkan adanya dugaan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Jokowi sebagai presiden pada Pemilu 2024.

Kesimpulan

Video pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana Merdeka pada 21 November 2016 disebarkan dengan konteks yang tidak lengkap.

Pertemuan itu bukan terjadi setelah Pilpres 2024. Pilkada yang dibahas dalam pertemuan merupakan pemilihan serentak pada 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com