KOMPAS.com - Perayaan Halloween identik dengan pernak-pernik buah labu berwajah seram yang disebut jack o'lantern.
Jack o'lantern dibuat dari buah labu berwarna oranye yang diukir membentuk wajah dengan senyum menyeringai lebar.
Meski Halloween umumnya dirayakan di negara-negara Barat, namun kemunculan jack o'lantern di berbagai media populer, seperti film dan video game, membuat banyak orang dari berbagai belahan dunia cukup familier dengan bentuknya.
Dilansir dari History, jack o'lantern berasal dari mitos Irlandia tentang Si Kikir Jack (Stingy Jack), yang menipu Iblis demi mendapatkan keuntungan.
Ketika Jack meninggal, Tuhan tidak mengizinkannya masuk surga, dan Iblis tidak akan membiarkannya masuk neraka, jadi Jack mengembara di Bumi untuk selama-lamanya.
Legenda mengatakan, Si Kikir Jack mengajak Iblis untuk minum-minum di sebuah bar.
Seperti julukannya, Jack tidak mau membayar minuman mereka. Jadi, dia meyakinkan Iblis untuk berubah wujud menjadi koin yang kemudian digunakan Jack untuk membayar minuman.
Ketika Iblis mengikuti sarannya, Jack dengan licik menyimpan koin itu di dalam kantong, bersebelahan dengan salib perak. Hal ini membuat Iblis tak bisa kembali ke wujud aslinya.
Jack akhirnya membebaskan Iblis, dengan syarat dia tidak akan mengganggu Jack selama satu tahun dan jika Jack mati, dia tidak akan mengambil jiwanya.
Tahun berikutnya, Jack kembali menipu Iblis untuk memanjat pohon untuk memetik buah.
Saat di atas pohon, Jack mengukir tanda salib di kulit pohon agar Iblis tidak bisa turun sampai Iblis terikat kepada Jack untuk tidak mengganggunya selama sepuluh tahun lagi.
Tak lama kemudian, Jack meninggal.
Tuhan tidak mengizinkan Jack masuk surga karena perbuatannya yang tidak terpuji.
Iblis, yang kesal dengan tipu muslihat yang dimainkan Jack dan menepati janjinya untuk tidak mengambil jiwanya, juga tidak membiarkan Jack masuk neraka.
Iblis mengirim Jack ke malam yang gelap hanya dengan bara api untuk menikmatinya. Jack memasukkan batu bara ke dalam lobak yang diukir dan telah menjelajahi Bumi sejak saat itu.