Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Hoaks Seputar MotoGP Mandalika 2022

Kompas.com - 05/04/2022, 13:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah antusias masyarakat Indonesia menyambut MotoGP Mandalika 2022 bulan lalu, beredar sejumlah informasi keliru di media sosial.

Seperti pola sebaran hoaks pada umumnya, informasi keliru tersebut beredar dalam bentuk konten yang dimanipulasi, kesalahan konteks, hingga satire.

Hati-hati menyebar informasi yang belum terbukti kebenarannya, agar informasi keliru tidak semakin beredar luas di masyarakat.

Berikut kumpulan hoaks seputar MotoGP 2022:

Hoaks Marquez ditolak rumah sakit karena tidak punya BPJS

Pebalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami kecelakaan parah saat sesi pemanasan jelang race MotoGP Mandalika 2022, pada Minggu (20/3/2022). Dia pun dilarikan ke rumah sakit.

Di tengah insiden itu, beredar narasi bahwa Marquez ditolak rumah sakit karena tidak punya kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Bagaimanakah faktanya?

Marc Marquez melalui akun Instagram pribadinya, mengungkapkan bahwa ia telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mataram, Nusa Tenggara Barat.

"Saya baik-baik saja setelah kecelakaan besar yang saya alami pagi ini. Untuk tindakan pencegahan, dan untuk tidak mengambil risiko lagi, kami memutuskan untuk tidak balapan di #GP Indonesia," tulis Marquez, Minggu (20/3/2022).

Terkait kabar ditolaknya Marquez dari rumah sakit karena tidak punya BPJS, juga dibantah oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.

Dia mengecek langsung kebenaran kabar tersebut dengan mendatangi Media Center Indonesia (MCI) Sirkuit Mandalika.

Johnny pun mengetahui fakta bahwa narasi yang beredar itu hanyalah guyonan yang dijadikan meme oleh warganet.

“Oh begitu (cuma guyonan), kirain beneran,” kata Johnny lega.

Kabar tentang Marc Marquez ditolak rumah sakit karena tak punya kartu BPJS Kesehatan kemungkinan adalah satire yang muncul sebagai respons masyarakat atas sulitnya mengakses layanan kesehatan tanpa kartu BPJS.

Baca penelusuran fakta selengkapnya di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com