Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kumpulan Hoaks Seputar MotoGP Mandalika 2022

Seperti pola sebaran hoaks pada umumnya, informasi keliru tersebut beredar dalam bentuk konten yang dimanipulasi, kesalahan konteks, hingga satire.

Hati-hati menyebar informasi yang belum terbukti kebenarannya, agar informasi keliru tidak semakin beredar luas di masyarakat.

Berikut kumpulan hoaks seputar MotoGP 2022:

Hoaks Marquez ditolak rumah sakit karena tidak punya BPJS

Pebalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami kecelakaan parah saat sesi pemanasan jelang race MotoGP Mandalika 2022, pada Minggu (20/3/2022). Dia pun dilarikan ke rumah sakit.

Di tengah insiden itu, beredar narasi bahwa Marquez ditolak rumah sakit karena tidak punya kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Bagaimanakah faktanya?

Marc Marquez melalui akun Instagram pribadinya, mengungkapkan bahwa ia telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mataram, Nusa Tenggara Barat.

"Saya baik-baik saja setelah kecelakaan besar yang saya alami pagi ini. Untuk tindakan pencegahan, dan untuk tidak mengambil risiko lagi, kami memutuskan untuk tidak balapan di #GP Indonesia," tulis Marquez, Minggu (20/3/2022).

Terkait kabar ditolaknya Marquez dari rumah sakit karena tidak punya BPJS, juga dibantah oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.

Dia mengecek langsung kebenaran kabar tersebut dengan mendatangi Media Center Indonesia (MCI) Sirkuit Mandalika.

Johnny pun mengetahui fakta bahwa narasi yang beredar itu hanyalah guyonan yang dijadikan meme oleh warganet.

“Oh begitu (cuma guyonan), kirain beneran,” kata Johnny lega.

Kabar tentang Marc Marquez ditolak rumah sakit karena tak punya kartu BPJS Kesehatan kemungkinan adalah satire yang muncul sebagai respons masyarakat atas sulitnya mengakses layanan kesehatan tanpa kartu BPJS.

Baca penelusuran fakta selengkapnya di sini.

Video Marquez berjoget ditempatkan dalam konteks keliru

Masih tentang Marquez, video lama pebalap MotoGP ini marak beredar di media sosial.

Narasi dalam video itu menyebut bahwa Marquez berjoget diiringi lagu dangdut di acara pembukaan MotoGP Mandalika 2022.

Ketika menelusuri tangkapan layar dari video menggunakan mesin pencari Yandex. Hasilnya, tangkapan layar itu identik dengan foto dan video dari pemberitaan tahun 2019.

Berikut beberapa pemberitaan dan video terkait tangkapan layar tersebut:

  • Pemberitaan detikOto pada 10 Februari 2019 dengan judul "Pecah! Marquez Bergoyang, Menyanyi, dan Main Angklung di Bandung".
  • Video kegiatan Marc Marquez di Saung Mang Udjo, Bandung juga dipublikasikan oleh Tempo.co pada 11 Februari 2019 dengan judul "Marc Marquez Joged Angklung di Saung Mang Ujo Bandung".
  • Video di kanal YouTube ANTARA News pada 10 Februari 2019 dengan judul "Marc Marquez joget Despacito".

Dalam acara tersebut, vokalis grup musik Arumba menarik Marquez untuk berdiri dan ikut menyanyikan lagu Despacito yang telah diaransemen ulang menggunakan angklung.

Diketahui, Marquez mengunjungi Saung Angklung Udjo, Bandung untuk mengenalkan angklung sebagai warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO.

Video lama itu telah disunting dengan mengganti latar suara menjadi lagu dangdut dan diunggah kembali dengan konteks yang keliru.

Simak selengkapnya di sini.

Kemenkeu diklaim jual barang pebalap MotoGP milik penonton

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dituding melelang barang pebalap MotoGP Mandalika 2022 yang diberikan ke penonton.

Disebutkan bahwa salah satu barang yang dilelang yakni helm dari pebalap asal Spanyol, Aleix Espargaro.

Bagaimana faktanya?

Memang benar bahwa Kemenku, melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram melelang barang pemberian pebalap MotoGP.

Akan tetapi, barang itu bukan milik penonton.

Kemekeu memastikan barang pebalap MotoGP yang akan dilelang DJKN bukan berasal dari penonton MotoGP Mandalika 2022.

Terkait informasi keliu yang beredar, staf khusus Kemenkeu Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo mejelaskan bahwa para pebalap memberikan sejumlah barang kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Mandalika Grand Prix Association (MGPA), dan Kemenkeu.

"Jadi, barang yang diterima penonton tetap menjadi milik masing-masing dan tidak ada kaitan dengan lelang," kata Yustinus

Adapun dalam daftar barang yang dilelang tidak ada helm milik Aleix Espargaro.

Pihak KPKNL Mataram akan melelang 10 buah merchandise yang akan dilelang dalam waktu dekat dan berlangsung secara online.

Pebalap yang menyumbangkan merchendise itu yakni Miguel Oliveira, Marc Marquez,Maverick Vinales, dan Pol Espargaro.

Baca selanjutnya di sini.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/04/05/132017282/kumpulan-hoaks-seputar-motogp-mandalika-2022

Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke