Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Hoaks Seputar MotoGP Mandalika 2022

Kompas.com - 05/04/2022, 13:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Video Marquez berjoget ditempatkan dalam konteks keliru

Masih tentang Marquez, video lama pebalap MotoGP ini marak beredar di media sosial.

Narasi dalam video itu menyebut bahwa Marquez berjoget diiringi lagu dangdut di acara pembukaan MotoGP Mandalika 2022.

Ketika menelusuri tangkapan layar dari video menggunakan mesin pencari Yandex. Hasilnya, tangkapan layar itu identik dengan foto dan video dari pemberitaan tahun 2019.

Berikut beberapa pemberitaan dan video terkait tangkapan layar tersebut:

  • Pemberitaan detikOto pada 10 Februari 2019 dengan judul "Pecah! Marquez Bergoyang, Menyanyi, dan Main Angklung di Bandung".
  • Video kegiatan Marc Marquez di Saung Mang Udjo, Bandung juga dipublikasikan oleh Tempo.co pada 11 Februari 2019 dengan judul "Marc Marquez Joged Angklung di Saung Mang Ujo Bandung".
  • Video di kanal YouTube ANTARA News pada 10 Februari 2019 dengan judul "Marc Marquez joget Despacito".

Dalam acara tersebut, vokalis grup musik Arumba menarik Marquez untuk berdiri dan ikut menyanyikan lagu Despacito yang telah diaransemen ulang menggunakan angklung.

Diketahui, Marquez mengunjungi Saung Angklung Udjo, Bandung untuk mengenalkan angklung sebagai warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO.

Video lama itu telah disunting dengan mengganti latar suara menjadi lagu dangdut dan diunggah kembali dengan konteks yang keliru.

Simak selengkapnya di sini.

Kemenkeu diklaim jual barang pebalap MotoGP milik penonton

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dituding melelang barang pebalap MotoGP Mandalika 2022 yang diberikan ke penonton.

Disebutkan bahwa salah satu barang yang dilelang yakni helm dari pebalap asal Spanyol, Aleix Espargaro.

Bagaimana faktanya?

Memang benar bahwa Kemenku, melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram melelang barang pemberian pebalap MotoGP.

Akan tetapi, barang itu bukan milik penonton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com