Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2022, 11:11 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil menjadi sorotan netizen di media sosial setelah dia mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dianggap membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing pada 23 Februari silam.

Kementerian Agama sudah memberikan klarifikasi dan membantah bahwa Yaqut membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

Adapun, pernyataan itu terkait pertanyaan wartawan saat ditanya mengenai aturan pengeras suara di masjid dan mushala. Aturan itu tercantum dalam bentuk Surat Edaran Menteri Agama yang terbit 21 Februari 2022.

Namun, hingga kini, Sabtu (5/3/2022), di media sosial masih beredar unggahan yang menyatakan Menag Yaqut melarang azan.

Unggahan juga menyertakan video saat Yaqut mengeluarkan pernyataan yang dianggap membandingkan azan dengan gonggongan anjing.

Informasi yang disampaikan dalam unggahan itu merupakan hoaks, sebab Surat Edaran Menag tidak mengatur larangan azan.

Berikut paparannya:

Narasi yang beredar

Unggahan yang menyebut Menag Yaqut melarang azan terlihat di Facebook sejak 25 Februari 2022, di akun ini.

Narasi yang dibuat dalam unggahan itu juga menyebutkan Banser yang merupakan anak organisasi Gerakan Pemuda Ansor yang dipimpin Yaqut.

Berikut narasinya:

"Junjungan banser melarang adzan".

Dalam video itu terlihat tayangan saat Menag Yaqut membuat pernyataan yang dianggap menyamakan azan dengan gonggongan anjing.

Dalam video itu terlihat tulisan:

"VIRAL!!! MENTERI AGAMA LAGI LAGI?"

Hoaks yang menyebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melarang azanTangkap layar dari Facebook.com Hoaks yang menyebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melarang azan

Konfirmasi Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu menayangkan pernyataan Yaqut di Pekanbaru, Riau, setelah ditanya wartawan terkait aturan penggunaan pengeras suara di masjid dan mushala.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com